Thejatim.com – Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Triwulan II 2025 tidak hanya menunjukkan daerah dengan capaian impresif, tetapi juga menunjukkan sejumlah daerah yang mengalami perlambatan signifikan.
Menariknya, lima daerah dengan kinerja terendah justru sempat mencatat laju pertumbuhan yang sangat agresif pada Triwulan I 2025.
Kabupaten Ngawi, Pacitan, dan Bojonegoro menjadi daerah dengantingkat pertumbuhan di atas 9 persen pada awal tahun, namun tak mampu mempertahankan momentum di periode berikutnya.
Kabupaten Ngawi hanya tumbuh 2,82% YoY, anjlok 0,72 persen poin dari triwulan sebelumnya 9,89%. Perlambatan ini mencerminkan hilangnya momentum setelah lonjakan tinggi.
Kabupaten Bojonegoro turun drastis dari 9,97% menjadi 3,22% YoY, terkoreksi 0,68 persen poin. terdapat indikasi fluktuasi sektor migas dan pertanian disebut menjadi salah satu penyebabnya.
Kabupaten Sampang tumbuh 3,34% YoY, melemah 0,18 persen poin dibanding Triwulan I. Meski koreksinya kecil, kondisi ini menunjukkan rapuhnya fondasi pertumbuhan di salah satu daerah di Madura ini.
Kabupaten Pacitan merosot dari 9,93% ke 3,75% YoY, turun 0,62 persen poin. Dominasi sektor primer membuat pertumbuhan sulit berkelanjutan.
Kota Kediri tumbuh 3,86% YoY, setelah sempat terkontraksi -0,13% pada Triwulan I. Meski terlihat membaik, lonjakan dari basis rendah justru menunjukkan ketidakstabilan.
Lima Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah di Jatim Triwulan II 2025: