Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Wali Kota Pastikan Santri Asal Surabaya Korban Bangunan Ambruk Dirawat Intensif

TheJatim.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan santri asal Kota Pahlawan yang menjadi korban ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, mendapat penanganan kesehatan maksimal. Korban telah dirujuk dan kini dirawat intensif di RSUD dr. Soewandhie, Surabaya.

“Ada santri dari Surabaya yang menjadi korban. Santri tersebut sudah dirawat di Rumah Sakit Soewandhie hari ini. Kita memberikan perawatan secara maksimal di sana,” ujar Eri, Selasa (30/9/2025).

Eri menegaskan, dirinya juga akan mengunjungi korban secara langsung untuk memberikan dukungan moral.

Baca Juga:  YLBHI-LBH Surabaya Kecam Kriminalisasi Aktivis, Demokrasi Indonesia Terancam

“Saya juga akan ke sana, menjenguk korban agar mereka tahu pemerintah hadir untuk mendampingi,” tambahnya.

Selain fokus pada penanganan korban, Pemkot Surabaya juga bergerak cepat membantu proses evakuasi di lokasi kejadian. Atas permintaan Pemkab Sidoarjo, Surabaya menerjunkan satu unit mobil Heavy Duty Rescue (HRD) beserta tim penyelamat dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Sidoarjo meminta bantuan kepada kami karena ada kejadian runtuhnya bangunan. Surabaya satu-satunya yang punya mobil tim rescue, jadi kemarin langsung kami kirim tim,” jelas Eri.

Baca Juga:  Surat Edaran Rusunami Surabaya Tuai Kritik DPRD Soal Syarat Penghasilan

Menurutnya, bantuan lintas daerah ini adalah bentuk solidaritas. “Surabaya ini alhamdulillah bisa bantu daerah sekitarnya. Moga-moga membawa berkah,” ungkapnya.

Kepala DPKP Surabaya, Laksita Rini Sevriani, menyebut mobil HRD yang diterjunkan sudah dilengkapi 19 jenis peralatan penyelamatan modern. Peralatan tersebut antara lain kamera life detector untuk mendeteksi tanda kehidupan, shot camera untuk menjangkau ruang sempit, serta alat penyangga hidrolis untuk menahan reruntuhan.

“Semua peralatan sudah lengkap di mobil itu, mulai dari deteksi korban hingga evakuasi. Tim kami bersama dua regu personel langsung bekerja sejak laporan masuk,” kata Laksita.

Baca Juga:  DMI Surabaya Bikin Program Umrah Bareng Takmir, Ini Tujuannya

Sementara itu, Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widyanto, menambahkan pihaknya mengirimkan satu pleton tim rescue dengan perlengkapan tambahan seperti helm safety, alat pemotong besi, lampu, hingga jack hammer.

“Tim masih bekerja di lapangan untuk mencari korban yang diduga terjebak reruntuhan,” ujarnya.

Dengan langkah cepat ini, Pemkot Surabaya berharap penanganan korban maupun proses evakuasi dapat berjalan lancar, sekaligus memberi rasa tenang kepada keluarga serta masyarakat.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT

BETAWI

ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT