Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Wasekjend PBNU Dukung Pertanian Organik dan Investasi di Blora

Blora, TheJatim.com – Dukungan terhadap pengembangan pertanian organik di Kabupaten Blora semakin menguat. Hal ini terlihat saat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) PBNU, Isfadiari Mahbub Djunaidi atau akrab disapa Gus Isfan, melakukan silaturahmi dengan Bupati Blora Arief Rohman di pendopo kabupaten, Minggu (28/9/2025).

Dalam kunjungannya, Gus Isfan menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh atas rencana Pemkab Blora menggalakkan pertanian organik. Ia menilai program ini bukan hanya peluang meningkatkan taraf hidup petani, tetapi juga membuka ruang bagi generasi muda NU untuk menjadi petani milenial.

Baca Juga:  Museum NU Tambah Zona Khusus Jurnalis, Isfandiari: Kontribusi Mereka Tak Tergantikan

“Selain menghadiri pementasan karya Om Pram, saya sangat mendukung program Mas Bupati Arief. Pertanian organik ini bisa menjadi pintu masuk lahirnya petani milenial NU dan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Blora,” ujarnya.

Kehadiran Gus Isfan juga sekaligus menjadi ruang audiensi bersama pihak PT ANTaM. Dalam pertemuan tersebut, dibahas konsep manajemen pertanian modern berbasis anti rugi yang kini tengah digalakkan di sejumlah daerah, termasuk Blora dan Bekasi.

Baca Juga:  Sejarah Harley-Davidson

Direktur Operasional PT ANTaM, Jeremy Mario, menjelaskan program unggulan tersebut dikenal dengan sebutan Gerakan Menanam Anti Rugi (Gemar). Program ini awalnya lahir dari Blora dan kini tengah diproyeksikan menjadi program nasional Kementerian Desa.

“Gemar adalah langkah nyata memperkuat ketahanan pangan desa sekaligus mendorong kemandirian ekonomi petani lokal yang lebih modern dan inovatif,” jelas Jeremy.

Bupati Blora, Arief Rohman, menyambut baik sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah, PBNU, investor, hingga pihak swasta. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor ini akan berperan penting dalam memajukan pertanian Blora.

Baca Juga:  Museum NU Tambah Zona Khusus Jurnalis, Isfandiari: Kontribusi Mereka Tak Tergantikan

“Kami berharap kolaborasi antara NU, investor, dan pemerintah daerah ini dapat melahirkan sumber daya manusia unggul di bidang pertanian, sekaligus memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat Blora,” tegas Arief.

Dengan dukungan berbagai pihak, program pertanian organik dan Gerakan Menanam Anti Rugi diharapkan mampu menghadirkan solusi nyata bagi ketahanan pangan sekaligus menjadikan Blora sebagai salah satu pusat pertanian modern di Indonesia.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT

HUMAS

ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT