Thejatim.com- Surabaya. Pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 3.982.690 jiwa, tertinggi nasional. Terdapat lima daerah menyumbang porsi terbesar dari angka kemiskinan tersebut.
Meskipun terjadi penurunan di beberapa kabupaten, kontribusi setiap daerah terhadap jumlah total penduduk miskin di jawa timur masih signifikan, berdasarkan rasio terhadap keseluruhan penduduk miskin di Jawa Timur.
Kabupaten Malang
Jumlahnya turun Signifikan, namun tertinggi. Kabupaten Malang menempati posisi pertama dengan jumlah penduduk miskin sebesar 240,14 ribu jiwa pada tahun 2024, turun dari 251,36 ribu jiwa pada tahun 2023. Penurunan ini sebesar 11,22 ribu jiwa. Kabupaten Malang menyumbang 6,0% dari total penduduk miskin di Jawa Timur, menjadikannya daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di provinsi ini.
Kabupaten Jember
Kabupaten Jember berada di posisi kedua dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 224,77 ribu jiwa pada tahun 2024, turun dari 236,46 ribu jiwa pada tahun sebelumnya. Penurunan sebesar 11,69 ribu jiwa ini membuat Jember menyumbang 5,6% dari total penduduk miskin di Jawa Timur.
Kabupaten Sampang
Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan cukup kecil sehingga totalnya masih cukup tinggi. Kabupaten Sampang menempati posisi ketiga, dengan jumlah penduduk miskin sebesar 214,32 ribu jiwa pada tahun 2024, turun dari 221,71 ribu jiwa pada tahun 2023. Penurunan sebesar 7,39 ribu jiwa ini menyumbang 5,4% dari total penduduk miskin di Jawa Timur.
Kabupaten Probolinggo
Penurunan rendah dan kontribusinya sangat tinggi. Kabupaten Probolinggo berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk miskin sebesar 197,11 ribu jiwa pada tahun 2024, turun dari 205,02 ribu jiwa pada tahun 2023. Penurunan sebesar 7,91 ribu jiwa ini menyumbang 4,9% dari total kemiskinan di Jawa Timur.
Kabupaten Sumenep
Berada di ujung timur pulau madura dengan sebaran penduduk di beberapa pulau kecil. jumlah kemiskinan di Kabupaten Sumenep menduduki peringkat kelima dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 196,42 ribu jiwa pada tahun 2024, turun dari 206,10 ribu jiwa pada tahun sebelumnya. Penurunan sebesar 9,68 ribu jiwa ini juga menyumbang 4,9% dari total penduduk miskin di Jawa Timur.
Meskipun kelima kabupaten ini mencatat penurunan jumlah penduduk miskin, kontribusinya terhadap kemiskinan di Jawa Timur masih cukup besar, menunjukkan perlunya upaya yang lebih intensif dalam pengentasan kemiskinan di daerah-daerah ini.