TheJatim.com – Situasi politik nasional yang semakin panas belakangan ini memunculkan gelombang demonstrasi di sejumlah daerah. Sayangnya, tidak sedikit aksi massa berakhir ricuh dan diwarnai provokasi yang justru merugikan masyarakat. Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait stabilitas sosial serta keamanan.
Menanggapi hal itu, Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98 Jawa Timur menegaskan sikapnya untuk tetap konsisten mengawal isu-isu pro rakyat dengan cara yang bermartabat. Ketua DPW Barikade 98 Jatim, Bobby Wijono, menekankan bahwa pihaknya tidak akan berhenti menyuarakan aspirasi rakyat.
“Barikade 98 Jatim tidak pernah mundur, apalagi berhenti bersuara. Aksi massa akan dilakukan di momentum yang tepat, dengan agenda kerakyatan yang jelas,” ujarnya di Surabaya, Selasa (2/9/2025).
Tolak Aksi Anarkis
Bobby menegaskan, pihaknya menolak keras aksi anarkis dan provokatif yang berpotensi merusak kondusivitas Jawa Timur. Menurutnya, aksi rakyat harus berorientasi pada solusi, bukan menambah beban masyarakat.
“Aksi rakyat bukan untuk merusak, tetapi untuk memperbaiki. Jawa Timur harus tetap aman dan kondusif. Gerakan rakyat harus dijaga agar tidak ditunggangi pihak yang ingin memecah belah,” tegasnya.
Isu Publik Jadi Fokus
Barikade 98 Jatim juga menyoroti sejumlah isu penting yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat, mulai dari dugaan korupsi, praktik pungutan liar di sektor pendidikan, hingga kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan publik.
Komitmen Jangka Panjang
Sebagai organisasi yang lahir dari semangat reformasi 1998, Barikade 98 Jatim menegaskan komitmen jangka panjangnya dalam mengawal demokrasi. Perjuangan dilakukan melalui advokasi, pendidikan politik, serta aksi massa strategis yang tetap menjaga kondusivitas daerah.
“Barikade 98 Jatim akan terus berada di garis depan perjuangan rakyat. Demokrasi harus dikawal dengan sikap bermartabat dan berpihak pada kepentingan masyarakat luas,” tutup Bobby.