Selasa, 25 November 2025
Image Slider

Pimpin Rapat Terbatas, Prabowo Dorong Percepatan Program Prioritas Pemerintah

Thejatim.com, Surabaya – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (09/09/2025). Rapat itu salah satu agendanya ialah percepatan pelaksanaan program prioritas nasional. 

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan arahan Presiden terkait percepatan birokrasi dalam pelaksanaan program pemerintah.

“Arahan beliau (Presiden) semua program harus dipercepat pelaksanaannya, tidak boleh ada hambatan dengan alasan kertas. Artinya alasan itu aturan lah, apa gitu ya,” ujar Menko Pangan usai rapat terbatas, dilansir setneg.go.id. 

Di sektor pangan, Menko Zulhas menyampaikan pemerintah berfokus pada dua agenda besar, yakni optimalisasi lahan pertanian yang sudah berproduksi dan pembangunan lahan baru untuk sawah. 

Baca Juga:  Barisan Milenial Madura-08 Deklarasi Dukung Prabowo Jadi Calon Presiden 2024

“Pembangunan lahan ini termasuk di wilayah Wanam Papua, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan wilayah lainnya,” ucapnya. 

Selain itu, Menko Pangan menyebutkan bahwa percepatan juga akan dilakukan pada program Koperasi Desa Merah Putih. “Hal serupa juga berlaku untuk program Kampung Nelayan atau Desa Nelayan yang tahun ini ditargetkan mencapai 100 desa,” katanya. 

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan yang telah dirancang. Menurutnya, kebijakan yang ada saat ini perlu dioptimalkan agar dampaknya lebih cepat dirasakan masyarakat.

Baca Juga:  Projo Dukung Prabowo, Gerindra: Perkuat semangat berjuang

“Kebijakan-kebijakan yang ada sekarang itu kelihatannya belum terlalu lancar diselenggarakan. Dan tadi rapat menentukan atau memutuskan untuk mempercepat semuanya. Itu dulu yang pertama. Jadi harusnya ekonomi akan tumbuh lebih cepat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga defisit fiskal sesuai ketentuan undang-undang, yakni maksimal di level 3 persen. 

“Kita akan mengikuti undang-undang yang ada. Itu kan bukan keputusan saya. Keputusan pemerintah secara keseluruhan. Kita ikuti undang-undang yang ada,” jelasnya.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Tiba di New York, Siap Berpidato Ketiga pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80

Terkait stimulus tambahan, ia menyebut pemerintah sedang menyiapkan percepatan implementasi program yang ada. Hal demikian penting agar mampu menciptakan lebih banyak lapangan kerja. 

“Kuncinya di situ. Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan,” pungkasnya.

Sebagai informasi, tampak hadir dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo, di antaranya Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan lainnya.  

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT