Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Kawal Aspirasi Sampah dan Aset

TheJatim.com – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, memanfaatkan masa reses dengan menggelar dialog bersama warga di sejumlah kecamatan, antara lain Mulyorejo, Sukolilo, Wonocolo, Rungkut, dan Tenggilis Mejoyo. Politisi PDI Perjuangan itu menampung berbagai aspirasi warga yang hadir mulai dari ketua RT, ketua RW, Karang Taruna, komunitas perempuan, jamaah pengajian, hingga pelaku UMKM.

Dalam pertemuan itu, berbagai persoalan muncul dari masyarakat. Soepandowo, warga Siwalankerto, menyoroti kondisi gerobak sampah yang sudah tidak layak pakai. “Gerobak sampah untuk mengangkut sampah dari rumah ke TPS kondisinya rusak,” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Pasang Rem Keras pada Skema Pinjaman Jumbo Pemkot

Ainur Rosyidi dari Tempurejo menanyakan soal alokasi APBD Kota Surabaya, khususnya untuk pembangunan infrastruktur. “Kami berharap pembangunan infrastruktur bisa terus ditingkatkan,” katanya.

Sementara itu, Andrian, pemuda asal Mulyorejo, mengusulkan penguatan pemberdayaan UMKM agar bisa menyerap tenaga kerja. “Banyak potensi UMKM, baik dari ibu-ibu maupun anak muda yang bisa dikembangkan,” ucap mahasiswa tersebut.

Menanggapi aspirasi itu, Eri Irawan menyebut ada tiga isu utama yang menjadi perhatian warga. Pertama, infrastruktur permukiman seperti jalan, drainase, penerangan jalan umum (PJU), dan fasilitas persampahan. Kedua, layanan pendidikan dan kesehatan. Ketiga, pemberdayaan UMKM sebagai penggerak lapangan kerja.

Baca Juga:  Intensitas Hujan Tinggi, DPRD Surabaya Minta Tambahan Teknologi Atasi Banjir

“Pembangunan infrastruktur kampung memang perlu terus didorong. Banyak masukan terkait jalan, drainase, maupun perbaikan PJU di Kalijudan dan Mulyorejo. Termasuk masalah persampahan di Wonocolo,” ujar Eri, Selasa (16/9/2025).

Di sektor kesehatan, lanjutnya, masih ada keluhan warga soal layanan BPJS. “Ada kasus pasien belum sembuh tapi sudah disuruh pulang karena aturan opname tiga hari. Hal-hal seperti ini perlu evaluasi,” katanya.

Terkait UMKM, Eri menyoroti keinginan warga agar aset milik Pemkot yang belum produktif bisa dipakai untuk kegiatan ekonomi. “Skema pemberdayaan bisa dilakukan lewat komunitas dan perangkat kampung. Aset nonproduktif bisa diubah jadi ruang usaha. Contoh, pemanfaatan lahan untuk kegiatan gantangan burung yang bisa menghidupkan UMKM di sekitarnya,” jelasnya.

Baca Juga:  Seragam Siswa Miskin Tak Layak, DPRD Surabaya Minta Evaluasi

Eri menegaskan DPRD Surabaya terus mengawal program pro-kerakyatan, mulai pendidikan dan kesehatan gratis, beasiswa, perbaikan rumah tidak layak huni, hingga insentif bagi RT/RW dan Kader Surabaya Hebat.

“Selain itu, kami juga mendorong pembangunan strategis berskala besar untuk menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Mulai dari JLLB, flyover Aloha, underpass Margorejo, pelebaran jalan Wiyung, hingga pengembangan transportasi publik,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT