Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

DPRD Jawa Timur Dorong Pemerintah Audit Menyeluruh Kualitas Bangunan Pesantren

TheJatim.com – Tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menewaskan satu orang dan melukai 86 santri, mengundang perhatian serius dari Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono.

Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan keluarga besar Ponpes Al-Khoziny.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan keluarga besar Pondok Pesantren Al-Khoziny. Semoga korban yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, sementara yang masih dirawat segera diberikan kesembuhan,” ujar Deni, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRD Jatim Tekankan Efisiensi Anggaran dan PAD Sehat

Deni menegaskan, DPRD Jatim akan mengawal penuh agar para korban mendapat penanganan maksimal, mulai dari aspek medis, psikologis, hingga dukungan lain yang diperlukan.

Ia juga mendesak pemerintah bersama instansi teknis untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi bangunan di berbagai pesantren di Jawa Timur. Menurutnya, langkah ini penting guna mencegah potensi bahaya akibat cacat struktural.

Baca Juga:  Wali Kota Pastikan Santri Asal Surabaya Korban Bangunan Ambruk Dirawat Intensif

“Ini momentum bagi Pemprov Jatim dan Pemkab maupun Pemkot untuk mendampingi pesantren dalam pengecekan kualitas bangunan. Saya mendesak agar pemerintah segera melakukan audit menyeluruh, agar keselamatan santri benar-benar menjadi prioritas utama,” tegasnya.

Lebih lanjut, Deni menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendampingi pesantren yang sedang melakukan pembangunan. Pendampingan bisa berupa pengiriman tenaga ahli teknik sipil untuk memastikan standar keamanan bangunan.

Baca Juga:  Kasus Pungli SMAN 1 Kampak Trenggalek Berujung Pencopotan Kepala Sekolah

Menurutnya, fasilitas pendidikan, termasuk pesantren, bukan hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga pusat pembentukan karakter generasi muda. Karena itu, kualitas dan keamanan bangunan menjadi hal mutlak.

“Keamanan bangunan sangat penting, bukan hanya untuk mendukung kegiatan belajar, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat kepada lembaga pendidikan. Kejadian ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang kembali di masa depan,” pungkas alumnus Universitas Airlangga tersebut.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT