TheJatim.com – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Banyuwangi dan BEM Nusantara Jawa Timur menggelar kegiatan refleksi satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran. Acara bertajuk “Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Evaluasi, Harapan, dan Komitmen untuk Indonesia Maju” itu digelar di Taman Blambangan Banyuwangi, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini diikuti sejumlah tokoh muda dan aktivis mahasiswa yang menaruh perhatian pada jalannya pemerintahan nasional dalam setahun terakhir. Agenda diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, dan sambutan dari dua koordinator, yakni Deni Oktaviano Pratama selaku Koordinator Aliansi BEM se-Banyuwangi dan Koordinator BEM Nusantara Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Deni menegaskan pentingnya peran mahasiswa sebagai mitra kritis pemerintah.
“Satu tahun ini adalah cermin arah pemerintahan ke depan. Mahasiswa harus hadir sebagai mitra kritis, bukan sekadar penonton. Kami ingin memastikan semangat demokrasi tetap dijaga dan aspirasi rakyat tidak dikhianati,” ujarnya.
Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan diskusi terbuka bertema “Langkah Pemuda dalam Menyampaikan Solusi Responsif atas Maraknya Pemerintahan yang Nakal”.
Diskusi tersebut menghadirkan tiga pembicara diantaranya Dendi, Ketua BEM Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi 2025 kemudian Reyn, Ketua BEM Universitas Merdeka (UNMER) Malang 2024 dan Andri, Ketua BEM Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi 2022.
Dalam forum tersebut, para pembicara menyoroti sejumlah isu strategis seperti penegakan hukum, transparansi anggaran, pemerataan pendidikan, dan ancaman pelemahan demokrasi akibat kekuasaan yang tidak terkontrol.
Diskusi berjalan hangat dan interaktif. Mahasiswa secara terbuka menyampaikan evaluasi, kritik, serta harapan terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda untuk menjaga stabilitas demokrasi dan mempercepat kemajuan bangsa.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan penyampaian rekomendasi strategis hasil diskusi yang akan disampaikan kepada publik dan pemerintah. Langkah ini disebut sebagai bentuk tanggung jawab moral mahasiswa dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan komitmen terhadap masa depan Indonesia yang lebih baik.
