Sabtu, 1 November 2025
Image Slider

Dorong Kolaborasi Cegah Judi Online, PMII Surabaya Temui Disdik Jatim

TheJatim.com – Maraknya praktik judi online di kalangan pelajar mendapat perhatian serius dari kader muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Surabaya. Melalui Tim Kaderisasi, mereka menggelar audiensi dengan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Senin (30/6/2025), di kantor Disdik Jatim, Jalan Gentengkali, Surabaya.

Pertemuan ini bukan sekadar formalitas. PMII Surabaya membawa agenda konkret bertajuk “Upaya Pencegahan Praktik Judi Online di Kalangan Pelajar SMA/SMK se-Surabaya.” Mereka menyuarakan keresahan soal game-game berbalut taruhan yang mulai menyasar pelajar usia sekolah menengah.

Baca Juga:  RT ini Manut Pak Lurah Ploso, Untuk Melarang Pembangunan Rumah

“Ini darurat moral. Pelajar sudah menjadi target pasar baru judi online, bukan cuma lewat aplikasi ilegal, tapi juga lewat game dengan fitur taruhan terselubung. Ini gunung es yang kalau dibiarkan bisa melumpuhkan generasi,” ujar Yono, Ketua Biro Kaderisasi PMII Surabaya.

PMII mengusulkan kolaborasi nyata lintas sektor. Mulai dari pelatihan literasi digital, kampanye di lingkungan sekolah, hingga modul edukatif antijudi online yang bisa masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler. Mereka juga mendorong keterlibatan pihak legislatif dan penegak hukum agar langkah pencegahan bisa lebih sistematis.

Baca Juga:  Fikser Imbau Warga Surabaya Jaga Keindahan Kota dari Coretan Liar

“PMII siap jadi mitra strategis dan mitra kritis. Kami ingin ada langkah nyata, bukan sekadar diskusi. Surabaya harus bebas dari jerat judol,” tegas Yono.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Haris Agung Peawai menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai kepedulian mahasiswa terhadap kondisi pelajar menjadi sinyal positif bahwa isu pendidikan tak bisa diserahkan pada birokrasi semata.

“Kami apresiasi langkah PMII Surabaya. Ini akan kami tindak lanjuti dengan program pencegahan yang lebih menyasar sekolah-sekolah. Kami tidak ingin kasus ini berkembang tanpa kendali,” ujar Haris.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Desak Satgas Independen Kawal Perwali Pencegahan Gratifikasi

Audiensi ditutup dengan kesepakatan membentuk tim kerja lintas institusi untuk merancang program preventif di sejumlah SMA/SMK sebagai pilot project. Ketua Bidang 1 Kaderisasi PMII Surabaya, Abd Adim, menekankan pentingnya memastikan gerakan ini berlanjut ke aksi nyata.

“Ini bukan gerakan seremoni. Ini seruan moral. Kami ingin Dinas benar-benar mengawal hasil diskusi ini agar tak berhenti di ruangan ini saja,” pungkas Adim.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT