Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Gubernur Khofifah dan Wali Kota Eri Bagikan 10 Ton Beras Murah

TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di Lapangan Flores, Kecamatan Wonokromo, Sabtu (30/8/2025). Acara ini merupakan bagian dari program nasional yang dilaksanakan di 4.302 kecamatan se-Indonesia.

Hadir langsung dalam kegiatan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, jajaran Forkopimda Jatim serta Forkopimda Kota Surabaya. Dari pusat, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Dirut Bulog Mayjend TNI Ahmad Rizal Ramdhani juga mengikuti secara daring.

Baca Juga:  Zulkifli Hasan Yakin Koperasi Merah Putih Mampu Buka Lapangan Kerja

Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah bertujuan melancarkan distribusi beras medium dan SPHP di pasar tradisional. Ia menyebut, program ini menjadi strategi penting menjaga stabilitas harga sekaligus mengendalikan inflasi.

“Beras medium harga eceran tertinggi (HET) Rp13.500 per kilogram, sedangkan beras SPHP Rp12.500 per kilogram. Namun di pasar bisa lebih murah dari HET. Stok di Jatim aman, distribusi juga harus aman,” kata Khofifah.

Menurutnya, Pemprov Jatim menyiapkan 173 ribu ton beras untuk program ini. Ia berharap distribusi semakin lancar agar masyarakat lebih mudah mendapat beras dengan harga terjangkau.

Baca Juga:  Wali Kota Surabaya Ancam Copot Pejabat Terbukti Lakukan Pungli Gratifikasi

Di lokasi, Wali Kota Eri Cahyadi menambahkan bahwa Pemkot Surabaya menyalurkan 10 ton beras SPHP di Kecamatan Wonokromo. Tak hanya itu, pemkot bersama Pemprov Jatim dan TNI juga membagikan 125 sak beras gratis kepada warga.

“Tadi Bu Gubernur juga menyampaikan ke Bulog agar memperbanyak beras SPHP, juga gula dan minyak supaya distribusinya semakin lancar,” kata Eri.

Eri berharap program ini bisa membantu menekan angka kemiskinan di Kota Surabaya. “Permintaan beras medium tinggi, jadi program ini sangat penting untuk warga,” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Kawal Pinjaman Rp3,15 Triliun untuk Infrastruktur Kota

Sejumlah warga mengaku terbantu dengan adanya GPM. Abdul Syukur, salah satu penerima bantuan, menyebut program ini meringankan beban ekonomi keluarga. “Senang sekali, dapat dua sak beras gratis, masing-masing 5 kilogram,” tuturnya.

Ririn, warga Ngagel, Wonokromo, juga menyampaikan harapan agar program serupa bisa digelar rutin. “Alhamdulillah terbantu sekali, semoga harga sembako bisa lebih terjangkau ke depannya,” ujarnya.

Gerakan Pangan Murah di Surabaya ini menjadi bukti nyata kolaborasi pemerintah pusat, provinsi, dan kota untuk menjaga ketersediaan pangan, menekan inflasi, serta memastikan kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT