Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Haul Ke-30 Mahbub Junaedi: Melampaui Zaman, Menyapa Kader Masa Kini

*Oleh Acep Jamaludin, Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII

TheJatim.com – Para kader dan anggota yang sudah melakukan kaderisasi, coba baca sebentar! Kita punya sosok seorang legenda yang—jujur aja—kalau masih hidup, mungkin akan ketawa ngeliat negeri yang makin ruwet ini. Ya, kita lagi ngomongin Mahbub Junaedi, si pena yang nggak cuma tajam, tapi juga bikin pembacanya ketawa.

Di haul ke-30 ini, saya sebagai Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII, mau mengajak kita semua untuk sadar: bahwa Mahbub itu bukan cuma nama yang kita sebut ketika lagi pengajian sastra atau diskusi. Beliau itu semacam “karbol” intelektual yang membersihkan karat otak

Baca Juga:  HUMAS

Gaya tulisan Mahbub itu Lucu, santai, tapi dalam banget. Tapi jangan salah, di balik kelucuannya, Mahbub itu rasional. Beliau tidak sekadar kritik, tapi ngasi solusi dengan logika yang menarik.

Nah, sebagai kader PMII, kita harusnya belajar dari beliau: bahwa menyampaikan kritik itu nggak harus dengan muka seram dan diksi tinggi-tinggi. Kadang, dengan guyonan yang tepat, pesannya malah lebih nempel di otak. Mahbub udah membuktikan bahwa kecerdasan dan humor itu bisa bersama, dan hasilnya “kesadaran kolektif”.

Baca Juga:  BETAWI

Di usia haul ke-30 ini, Mahbub mungkin sudah menjadi simbol saja, tapi ide-idenya masih bertahan dan berjalan di tengah kita. Dia meninggalkan warisan yang nggak cuma buat dibaca, tapi juga diteladani: bahwa jadi aktivis itu nggak harus kaku, jadi pemikir nggak harus boring, dan jadi manusia itu ya harus bisa ketawa—terutama ketawa sama kebodohan sendiri.

Baca Juga:  DIKBUD

Jadi, mari kita kenang Mahbub Junaedi bukan dengan wajah sendu, tapi dengan senyum lebar sambil baca ulang tulisannya. Siapa tau, kita ketularan jeniusnya—atau setidaknya, ketularan gaya ngehumornya yang bikin orang dan penguasa geleng-geleng.

Selamat haul, Bung Mahbub! Kami di sini, masih berusaha terusin tradismu: ngelucu sambil ngajak mikir. Nggak mudah, tapi siapa bilang jadi kader harus serius melulu?

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT