Thejatim. Acara Deklarasi Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) dihadiri ribuan masyarakat dan tokoh nasional yang berlokasi di Aula bersama Jl. Raya Blumbungan, Larangan Pamekasan, Sabtu (06/07/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan beberapa ulama dari Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA).
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk produksi tembakau di Indonesia, sekitar 35% berasal dari Madura.
Sehingga pihaknya berharap pemerintah saat ini bisa menata regulasi, supaya para petani yang ada di wilayah Madura bisa untung dan sejahtera.
“45% produksi tembakau Indonesia dari Jawa Timur, se-Indonesia sekitar 35% tembakau Indonesia dari Madura. Mengenai hal itu sekarang bagaimana kita bersama-sama menata regulasi supaya petaninya untung dan sejahtera, sementara ada Bakorwil yang siap untuk dijadikan Trading House bagi para petani tembakau se-Madura,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai kesejehteraan itu, dirinya sudah berkoordinasi dengan Bakorwil Pamekasan, dan pihaknya siap untuk dijadikan trading house atau rumah dagang bersama bagi para petani tembakau se-Madura.
Sementara Abdul Bari, ketua panitia P4TM menyampaikan, menanggapi intruksi yang sudah disampaikan Gubernur Jatim, pihaknya akan menindak lanjuti dan berdiskusi dengan pemangku kebijakan, untuk membahas terkait anjloknya harga termbakau petani di Madura, agar bisa mengembalikan kejayaan para petani madura.
“Kami akan berikhtiar semaksimal mungkin bersama para ulama, bersama pemangku kebijakan dan tokoh tokoh masyarakat, kami akan membangun sinergi, iniloh problemnya, ini loh sulusinya,” pungkasnya.(dar)