Rabu, 27 November 2024
Image Slider

Kinerja Pendapatan APBD Sumenep Era Fauzi Mandek, Busyro Lebih Unggul

Thejatim.com. Surabaya – Kinerja pendapatan daerah APBD Sumenep di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo tercatat mengalami stagnasi atau mandek. Rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah selama masa jabatannya sebagai Bupati Sumenep hanya mencapai 2,9%.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan capaian di era kepemimpinan KH. Abuya Busyro Karim pada periode keduanya (2016-2020), yang mencatatkan rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah sebesar 6,6%.

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan RI melalui situs djpk.kemenkeu.go.id, pendapatan daerah pada tahun pertama kepemimpinan Achmad Fauzi di tahun 2021 tercatat sebesar Rp2,4 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,9%. Sementara itu, pada tahun pertama periode kedua KH. Abuya Busyro Karim di tahun 2016, pendapatan daerah justru mencapai Rp2 triliun dengan pertumbuhan sebesar 5,5%.

Baca Juga:  Rata-rata Realisai Balanja APBD Kota Surabaya 89 Persen, Tertinggi 2019

Pada tahun 2022, pendapatan daerah di masa Achmad Fauzi justru tumbuh negatif (minus) sebesar 0,1%, dengan total pendapatan Rp2,4 triliun. Ini berbanding terbalik dengan capaian tahun kedua kepemimpinan KH. Abuya Busyro, di mana pendapatan daerah tumbuh sebesar 4,9% atau mencapai Rp2,1 triliun pada tahun 2017.

Tren fluktuatif terus terjadi di era Achmad Fauzi, di mana pada tahun 2023 pendapatan daerah meningkat menjadi Rp2,5 triliun dengan pertumbuhan 4,2%. Namun, pada masa yang sama di era KH. Abuya Busyro pada tahun 2018, pendapatan daerah sedikit lebih rendah dengan pertumbuhan 3,8% atau sebesar Rp2,2 triliun.

Baca Juga:  Pemborosan APBD: Berikut Lima Kabupaten dengan Rasio Belanja Operasional Tertinggi se Jawa Timur 2023

Di tahun terakhir kepemimpinan Achmad Fauzi sebagai Bupati Sumenep pada 2024, pertumbuhan pendapatan daerah kembali melambat. Dari 4,2% di tahun 2023, pertumbuhan hanya mencapai 3,4% dengan pendapatan sebesar Rp2,6 triliun.

Sebaliknya, pada tahun keempat (2019) kepemimpinan Kiai Busyro, terjadi peningkatan signifikan sebesar 12,1% atau Rp2,5 triliun, yang merupakan pertumbuhan tertinggi sepanjang periode kedua menjabat Bupati Sumenep.

Pendapatan daerah Kabupaten Sumenep di era KH. Busyro hanya kalah pada tahun ketiga, yakni pada 2018 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,8%, dibandingkan dengan capaian Achmad Fauzi pada 2023 yang mencapai 4,2%.

Baca Juga:  Mas Kiai Ali Fikri-Kiai Unais Siap Daftar ke KPU Sumenep Hari Ini

Namun, secara keseluruhan, tren rata-rata pertumbuhan pendapatan daerah Kabupaten Sumenep selama empat tahun pertama di masa KH. Abuya Busyro lebih unggul, dengan angka 6,6%, dibandingkan era Achmad Fauzi Wongsojudo yang hanya mencapai 2,9%.

Dengan demikian, perbandingan kinerja pendapatan daerah antara dua periode pemerintahan ini menunjukkan bahwa capaian di era KH. Abuya Busyro Karim lebih konsisten dan signifikan dibandingkan dengan masa Achmad Fauzi Wongsojudo sebagai Bupati Sumenep.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT