Gresik – PC NU BAWEAN (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama) resmi melakukan serah terima jabatan antara Pengurus LP Ma’arif NU Bawean yang lama, R.Abdul aziz M.pd, kepada Pengurus LP Ma’arif NU Bawean yang baru, Kyai ali subhan M.Ap. Serah jabatan ini dilakukan dalam acara yang berlangsung di Kantor PCNU Bawean Sangkapura pada hari Rabu, 15 Maret 2023.
Acara serah jabatan diawali dengan sambutan dari Ketua PCNU Bawean Kyai Fauzi Rauf beliau dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus LP Ma’arif atas kerjasama dan dukungan selama. Dan berharap dengan generasi berikutnya, LP Ma’arif NU Bawean dapat memperbaiki dan mengebangkan tugasnya lebih baik lagi.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus LP Ma’arif NU Bawean atas kerjasama dan dukungan selama ini. Saya juga berharap dengan hadirnya generasi pengurus yang baru dapat memperbaiki dan mengembangkan tugasnya lebih baik lagi untuk kemajuan Pendidikan di bawean,” Kyai Fauzi
Setelah sambutan dari Ketua PCNU Bawean, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua LP Ma’arif NU Bawean, Kyai Kyai Ali Subhan M.Ap. Dalam sambutannya, Kyai Ali Subhan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh ketua PCNU Bawean untuk memimpin LP Ma’arif NU Bawean.
“Saya sangat bersyukur dan terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh Ketua PCNU Bawean untuk memimpin LP Ma’arif Bawean. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan dunia pendidikan,” ucap Kyai Ali Subhan.
Setelah sambutan dari keduanya, dilakukan penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Berita acara ini berisi hal-hal yang perlu disampaikan dan diberikan sebagai acuan atau petunjuk bagi Ketua LP Ma’arif Bawean yang akan datang.
Penandatanganan berita acara dilakukan oleh R.Abdul aziz M.pd dan Kyai ali subhan M.Ap, serta disaksikan oleh sejumlah kepala Madrasah Ibtidaiyah, MTs, dan MA se Bawean. Setelah penandatanganan berita acara, dilakukan pemberian simbol-simbol jabatan atau asesoris yang merupakan identitas LP Maarif yang baru. Simbol jabatan ini meliputi tanda pangkat, tanda identitas, dan tanda-tanda lain yang berkaitan dengan jabatan yang akan diemban. Pemberian simbol jabatan ini dilakukan sebagai tanda resmi bahwa Kyai Ali Subhan M.Ap sudah secara resmi menjadi Ketua LP Maarif Bawean.
Kyai Ali Subhan M.Ap yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Bawean, menjadi LP Maarif Bawean setelah menggantikan R.Abdul aziz M.pd yang selesai masa jabatannya tahun periodesasi ini yakni 2023. Kyai Ali Subhan M.Ap sendiri merupakan sosok yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik dalam dunia Pendidikan dan juga di PCNU Bawean selama ini.
Sebelum menjabat sebagai Ketua LP Maarif Bawean, Ketua yang biasa disapa Kyai Ali pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PCNU Bawean dan Kordinator bidang pendidikan Yayasan kyai Burhan Al mansur Mambaul Falah Sukaoneng Tambak Bawean Gresik.
Dalam karirnya, Kyai Ali juga pernah pengalaman di beberapa organisasi lainnya, seperti Ketua IPNU Bawean dan ketua MWC NU Tambak lainnya.
Kepemimpinan Kyai Ali diharapkan dapat membawa perubahan positif dan terobosan baru dalam dunia pendidikan di Bawean. Beberapa tantangan besar yang dihadapi oleh LP Maarif adalah peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan akses pendidikan yang merata, dan juga pengembangan karakter Pendidikan di Pulau Bawean sendiri.
Sebagai Ketua LP Maarif yang baru, Kyai Ali Sadikin diharapkan mampu memberikan solusi dan kebijakan yang tepat untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Selain itu, ia juga diharapkan mampu menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak terkait, seperti dunia pendidikan, masyarakat, dan juga pemerintah daerah.
Sebagai bagian dari upaya untuk memajukan dunia pendidikan di Pulau Bawean, Kyai Ali akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan juga akses pendidikan yang merata. Ia juga berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pendidikan yang inovatif dan efektif, serta menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga dan instansi terkait.
Wabil Khusus Kyai Ali komitmen tersebut ia bangun dengan semangat memasuki abad kedua ini ia akan mengembalikan sistem pendidikan yang diturunkan oleh ulama’ terdahulu sebagaimana Almuhafado Ala Qodimissholih Wal Akhdu Bil Jadidil Aslah.