Surabaya, Thejatim.com-Kapasitas Fiskal daerah salah satu indikator utama dalam mengukur kemandirian dan kemampuan keuangan daerah dalam melakukan pembangunan bagi pemerintah daerah, salah satunya dengan memperhatikan besaran nominal dan rasio PAD (Pendapatan ASli Daerah) di masing-masing daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah daerah yang berasal dari hasil penerimaan pajak, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta sumber-sumber pendapatan lainnya.
Dalam tahun 2023, terdapat beberapa daerah di Jawa Timur yang memiliki PAD yang cukup signifikan. Berikut adalah visualisasi mengenai data terkait PAD dan rasio di masing-masing daerah pada tahun 2023.
Berikut Lima Besar Daerah dengan PAD Tertinggi se Jwa Timur 2023
Pertama, Surabaya merupakan kota terbesar di Jawa Timur dan memiliki rasio PAD tertinggi di antara daerah lainnya, yaitu sebesar 62%. PAD Surabaya pada tahun 2023 mencapai 6.595,91 miliar rupiah, yang menjadi kontribusi penting bagi APBD 2023 kota tersebut.
Kedua, Kabupaten Sidoarjo memiliki rasio PAD sebesar 41%, dengan jumlah PAD sebesar 1.935,04 miliar rupiah. Baik nominal atau rasio PAD Sidoarjo masih lebih rendah dibandingkan dengan Surabaya.
Jumlah PAD yang cukup signifikan untuk Kabupaten Sidoarjo seyogyanya dapat mempermudah pemerintah merealisasikan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik berbasis digital.
Ketiga, Kabupaten Gresik memiliki rasio PAD yang hampir sama dengan Sidoarjo, yaitu sebesar 42%. Namun, jumlah PAD Gresik pada tahun 2023 sebesar 1.610,93 miliar rupiah, yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan PAD Sidoarjo.
Keempat, Kota Malang memiliki rasio PAD sebesar 46%, dengan jumlah PAD sebesar 1.179,18 miliar rupiah.
Namun perlu mendapat perhatian, meski PAD Kota Malang relatif kecil dibanding tiga daerah diatas, namun rasionya lebih tinggi dari pada Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo yang masing-masing 42% dan 41%. hal ini menunjukkan APBD Kota malang lebih sehat dari dua daerah tersebut.
Kelima, Kabupaten Malang dengan rasio 23% pada taun 2023 mencapai 1.025,59 miliar rupiah. Kabupaten Malang merupakan daerah dengan rasio PAD terendah dibanding empat daerah lainnya.
Dengan berbagai potensi yang terdapat di Kabupaten Malang, pemerintah daerah seharusnya mampu meningkatkan PAD sebagai sumber pendapatan daerah.
Pengelolaan PAD menjadi penting bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, membangun infrastruktur, serta mengembangkan potensi ekonomi di daerah masing-masing. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus terus melakukan upaya untuk meningkatkan rasio PAD dan mengoptimalkan penerimaan sumber-sumber pendapatan lainnya.
Pada dasarnya, rasio PAD menggambarkan seberapa besar kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah. Semakin tinggi rasio PAD, semakin besar pula kontribusinya terhadap APBD daerah.
Oleh karena itu, pemerintah daerah harus memperhatikan pengelolaan PAD dengan baik untuk mencapai tujuan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan rasio PAD juga dapat dilakukan melalui upaya peningkatan penerimaan pajak dan retribusi, pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing, serta pengelolaan sumber daya alam dan kekayaan daerah secara efektif.
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan daerah agar PAD dapat dimanfaatkan secara optimal.
Pada akhirnya, pengelolaan PAD yang baik akan berdampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus terus memperbaiki pengelolaan PAD dan melakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan rasio PAD di daerah masing-masing.
Oleh:mf