Thejatim — Memasuki awal musim tani tembakau, Aktivis Pemuda Rakyat Bangkit (Murba) akan melakukan Audiensi kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun), Selasa (13/06/2023) mendatang.
Audiensi itu akan digelar untuk menyoal nasib petani tembakau yang setiap tahun tidak kunjung mengalami kesejahteraan, sebab hasil panen dengan biaya pertanian jauh dari kata berimbang, bahkan rugi.
Ketua Murba, Muhsin mengatakan, tembakau yang merupakan penentu kesejahteraan dan kebangkitan perekonomian petani. Sehingga, harus mendapatkan atensi dan perlakuan khusus oleh Dispertahorbun.
Pemerintah Daerah juga mempunyai peran yang sama dalam memperhatikan kesejahteraan petani. Sebab, secara regulasi dan kebijakan pemerintah daerah mempunyai kewenangan dalam mengurusi kemaslahatan petani.
“Penekanan oleh pemerintah dalam menentukan pemberdayaan petani harus dilakukan secara optimal, baik soal ketersediaan kebutuhan pertanian dan harga hasil panen,” ucapnya.
Pemuda asal Pasongsongan itu juga menilai, selama ini pemerintah daerah masih tidak menunjukkan Ketidakberpihakan pada petani, apalagi soal tembakau.
Hal ini terbukti pada beberapa tahun terakhir perolehan hasil yang diterima oleh petani relatif stagnan. bahkan, bisa dikategorikan rugi dibandingkan dengan biaya dan jerih payah pengeluaran masyarakat.
“Maka sangat wajar jika degradasi jumlah petani muda itu terjadi dan produktifitas pertanian itu juga menurun di setiap tahunnya,” jelasnya.
Muhsin menerangkan, atas ketidak berpihakan pemerintah terhadap Petani Tembakau. Dirinya bersama aktivis Murba akan menggelar audensi kepada pemerintah setempat. Lebih tepatnya, pihaknya akan menyoal komitmen pemerintah dalam mensejahterakan petani.
“Oleh karena itu penting kiranya kami pastikan komitmen pemerintah daerah dalam upaya kesejahteraan petani tembakau,” tandasnya. (BS)