Surabaya – Polrestabes Surabaya bersama Pemerintah Kota Surabaya, serta tokoh ormas dan elemen pengamanan menggelar rapat koordinasi di Gedung Bhara Daksa, Mapolrestabes Surabaya, Selasa (14/12/2021).
Rapat koordinasi bersama, membahas penetapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Surabaya dimulai pada Jumat depan (17/12/2021).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan siap membantu Polrestabes Surabaya untuk mengamankan Nataru.
“Kita semua memastikan pelaksanaan natal bisa aman dan nyaman. Di surabaya kita selalu mengatakan kota toleransi,” ujarnya, usai rapat koordinasi.
Ia sampaikan juga, untuk masyarakat Kota Surabaya harus mengikuti anjuran protokol kesehatan (prokes). Harapnya, supaya pandemi Covid-19 segera menghilang dari Surabaya.
“Saya ingatkan juga, untuk (masyarakat Surabaya, red) menjaga prokes. Kita berdoa bersama-sama agar varian Covid-19 yang baru tidak masuk ke Surabaya,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan menjelaskan, bahwa Pengamanan Nataru di Surabaya dimulai lebih awal guna memastikan warga Surabaya dapat beribadah dengan tenang.
Ia, bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, akan memulai pada tanggal 17 Desember dan puncaknya pada Sabtu, 25 Desember 2021. Dari pendataan sementara, total terdapat 347 kegiatan Natal yang akan berlangsung.
“Kami (Polrestabes Surabaya, red) berkomitmen mengamankan perayaan nataru untuk warga Surabaya, sementara ada 347 kegiatan natal itu akan berlangsung pada 24 dan 25 Desember. Kemudian juga ada sampai 31 Desember,” ujarnya, usai rapat koordinasi.
Ia menjelaskan, sebanyak 47 gereja yang mulai menggelar kegiatan Natal pada 24 Desember mendatang. Puncaknya, pada tanggal 25 Desember terdapat 73 gereja yang akan memulai perayaan natal. “Semua kegiatan akan dimulai sejak pukul 04.30 hingga 21.00 WIB,” tegasnya.
Kombes Pol Yusep akan menggandeng Satpol-PP Kota Surabaya dan beberapa organisasi masyarakat (ormas). Selain itu Polrestabes Surabaya juga akan terus bersinergi dengan Danrem Bhaskara Jaya/084 untuk melakukan pengamanan.
“Selain fokus pengamanan, kami juga fokus untuk mengingatkan protokol kesehatan bagi para jemaat. Kami sosialisasi Inmendagri Nomor 66, tempat ramai Harus tutup jam 22.00 WIB,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh Jemaat Gereja di seluruh Kota Surabaya bisa melaksanakan ibadah Natal maupun perayaan Tahun Baru 2022 akan berlangsung dengan aman dan nyaman.
