Sabtu, Juli 6, 2024

Pasang Rambu Laut, DPRD Surabaya Dorong Kolaborasi Pemerintah dengan Akademisi

Surabaya – Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, Anggota DPRD Kota Surabaya ikut memasang rambu laut di kawasan Pantai Kenjeran, Surabaya, pada Minggu (12/12/2021).

Menurut Abdul Ghoni, waktu melakukan studi komparasi ke Negara Swiss. Disana ada program, yang bagaimana menempatkan Perguruan Tinggi sebagai mitra dalam pembangunan berkelanjutan.

“Nah, pemasangan rambu-rambu di lautan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama. Baik kepada warga nelayan sendiri, maupun kepentingan untuk pariwisata.

Agar mereka paham batas kedalaman dan membantu navigasi juga,” katanya, saat ditemui di Pantai Kenjeran.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya harapkan Nelayan menggarap Lahan Pertanian

Lanjut Abdul Ghoni, seharusnya Pemerintahan, khususnya Pemerintah Kota Surabaya saat ini bisa memberikan ruang untuk berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun Perguruan Tinggi untuk berkolaborasi mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan. “Konyol kalau pemerintah tidak melakukan hal itu,” ujarnya.

Pemasangan Rambu Laut di kawasan Pantai Kenjeran, Surabaya, Minggu (12/12/2021).

Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini juga mengatakan, pada aspek regulasi ia berharap tidak overlapping. Untuk saat ini, hasil kajian dari akademisi kampus dan ahli kemaritiman ialah dermaga apung.

“Dermaga apung ini kebutuhan yang masuk pada skala prioritas pembangunan di wilayah pesisir Kenjeran. Daripada pemecah ombak yang biayanya lebih mahal dengan fungsinya yang sama,” jelasnya.

Baca Juga:  Dorong Perputaran Ekonomi Pesisir, BKN PDIP Surabaya Gelar 'Festival Pemuda'

Lanjutanya, saat ini pemerintah harus bisa menangkap asas dan manfaat kebutuhan dermaga apung ini. “Apa yang disampaikan oleh akademisi yang juga praktisi ini hendaknya bisa di wujudkan,” lanjut Ghoni.

Menurut Abdul Ghoni, Nelayan merupakan profesi yang paling tua. Sehingga, menjadi perhatiannya adalah anak-anak dari nelayan ini harus menjadi pewaris yang berkemampuan lebih.

“Baik secara pengetahuan, pengalaman dan kemampuan meningkatkan penghasilan dari dunia nelayan itu sendiri,” harapnya.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Terima Usulan Saat Musbangkel Kenjeran

Abdul Ghoni, mengaku tahu betul jeritan hati para nelayan pesisir Kota Surabaya. Dikarenakan ia dilahirkan dan dibesarkan di pesisir Kenjeran.

“Dengan kehidupan yang pasang surut, hingga saat ini sumber daya manusianya ya sebatas itu-itu saja. Pemerintah harus hadir untuk meningkatkan SDM mereka,” ungkapnya.

Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, selama 2,5 tahun mengabdi sebagai Anggota Legislatif Kota Surabaya, akan melakukan pembinaan ke kampung nelayan tersebut.

“Selanjutnya, kita lakukan edukasi agar mereka memiliki “sense of crisis”, agar memiliki kepedulian terhadap dampak lingkungan di sekelilingnya,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terkait
ADVERTISEMENT