thejatim.com – Pelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Bawean masa khidmat 2024-2028 berlangsung pada Minggu, 6 Oktober 2024, di Miftahul Ulum Kareteng, dengan tema “Maju Bersama untuk Bawean yang Lebih Baik.”
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, Mantan Bupati Gresik H. Fandi Ahmad Yani, serta jajaran pengurus NU Bawean.
Nanang Qosim, Ketua PC GP Ansor Bawean yang baru dilantik, mengajak seluruh anggota untuk memperkuat solidaritas dan sinergi guna memajukan organisasi. Ia menegaskan pentingnya kekompakan sebagai kunci keberhasilan Ansor dalam mendukung program demi kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita solid bersama dalam memajukan Ansor Bawean. Kekompakan dan kebersamaan adalah kunci untuk mencapai tujuan kita. Ansor harus menjadi garda terdepan dalam mendukung setiap program yang ada demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, menekankan perlunya pengoptimalan kaderisasi, khususnya pengembangan Banser maritim di Bawean yang memiliki potensi besar dalam sektor kelautan.
“Kami berharap kaderisasi di Bawean bisa lebih optimal. Kita ingin melihat Ansor Bawean berkembang menjadi Banser maritim, mengingat Bawean memiliki potensi laut yang bisa dimaksimalkan,” kata Musaffa.
Mantan Bupati Gresik, H. Fandi Ahmad Yani, mengajak Ansor untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam membangun sektor pertanian dan pendidikan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bawean.
“Kolaborasi antara Ansor dan pemerintah daerah sangat diperlukan. Kita harus fokus membangun sektor-sektor strategis seperti pertanian dan pendidikan, demi kesejahteraan masyarakat Bawean,” ujarnya.
Pimpinan PCNU Bawean menyampaikan harapan agar Ansor tetap menjadi motor penggerak organisasi, tidak hanya untuk NU tetapi juga bagi IPNU dan IPPNU, dalam mendukung berbagai program yang ada.
Acara ini diakhiri dengan semangat optimisme dari para hadirin, berharap PC GP Ansor Bawean dapat memimpin perubahan positif di bidang ekonomi, sosial, dan keagamaan di wilayah tersebut. **