Sabtu, 1 November 2025
Image Slider

Pemborosan APBD: Berikut Lima Kabupaten dengan Rasio Belanja Operasional Tertinggi se Jawa Timur 2023

Kabupaten Pamekasan, dengan rasio 76,2%, menempati peringkat pertama dalam hal pengeluaran belanja operasional yang meliputi belanja pegawai, belanja barang jasa, belanja hibah, belanja bantuan sosial, dan lainnya.

APBD Kabupaten Pamekasan 2023 cukup terbebani dengan rasio belanja operasional yang cukup tinggi dan signifikan. terdapat pula kekhawatiran Pemerinah Kabupaten Pamekasan sulit untuk menuntaskan visi-misinya yang terdapat dalam RPJMD-P.

Kabupaten Pamekasan, sebagai kabupaten dengan rasio belanja operasional tertinggi, menunjukkan mayoritas APBD 2023 Kabupaten Pamekasan habis untuk menjalankan mesin pemerintahan, lalu sebagian kecil sisa dari belanja operasionya adalah untuk mengurus keperluan masyarakat.

Baca Juga:  KH Masduki Toha Resmi Pimpin PCNU Surabaya Masa Khidmat 2024-2029

Pada APBD 2023. Total belanja daerah Kabupaten Pamekasan mencapai Rp.2.2 triliun, sementara belanja operasionalnya mencapai Rp.1,7 triliun.

Kabupaten Bondowoso menempati peringkat kedua dengan rasio belanja operasional sebesar 75,7%. Hal ini menunjukkan kabupaten ini dukungan terhadap belanja rutin pemerintah daerah yang cukup besar dan boros.

Kabupaten Bondowoso, dengan rasio belanja operasional 75,7%, menunjukkan daerah dengan tingkat keborosan yang cukup signifikan. Total belanja daerahnya mencapai Rp.2 triliun, dengan total belanja operasional sebesar Rp.1.5 triliun.

Peringkat ketiga ditempati oleh Kabupaten Trenggalek dengan rasio belanja operasional sebesar 75%. Meskipun total belanja daerahnya lebih rendah, kabupaten ini tetap memberikan porsi belanja operasional yang cukup tinggi dalam APBDnya.

Baca Juga:  Pemuda Madura Integritas Dorong Pemkot Surabaya Tindak Tegas Pelanggar Perda Parkir

Di samping APBD yang cukup rendah, kabupaten Trenggalek belum mampu melakukan efesiensi terhadap pengelolaan belanja operasiona dalam APBD 2023. Rasio belanja operasionalnya mencapai 75% dengan total belanja daerah sebesar Rp.1.8 triliun dan belanja operasional sebesar Rp.1.4 triliun.

Kabupaten Jember memiliki total belanja daerah tertinggi di antara kabupaten lainnya, mencapai Rp.4.2 triliun.

Kabupaten Jember menunjukkan jumlah total belanja daerah yang mencolok, melebihi kabupaten lain. Kabupaten Jember menempati peringkat keempat dalam urutan rasio belanja operasional di antara lima kabupaten tersebut.

Baca Juga:  Sosok Mayjen TNI Rudy Saladin: Pemimpin yang Membumi dan Peduli Tanpa Sekat

Dengan total belanja daerah mencapai Rp.4.2 triliun, Sedangkan belanja operasional Kabupaten Jember mencapai 3.2 triliun, dengan rasio belanja operasional sebesar 74,7%. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Jember lebih perhatian terhadap belanja pemerintahan dibanding dengan belanja yang beroreintasi pada kesejahteraan masyarakatnya.

Dengan total belanja daerah sebesar Rp.2.3 triliun, Kabupaten Lumajang mengalokasikan sejumlah Rp.1.7 triliun untuk belanja operasional. Kabupaten Lumajang menempati peringkat kelima dengan rasio belanja operasional 73%. Meskipun rasio ini sedikit lebih rendah, tetapi kabupaten lumajang tetap mengindikasikan belanja pemerintah daerah yang boros. (mf)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT