Senin, Juli 1, 2024

Pemkot Surabaya Bakal Lelang Motor Beremisi ganti Elektrik

Surabaya – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bakal mengganti kendaraan operasional milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau beremisi, dengan motor elektrik. Penggantian kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor operasional  Aparatur Sipil Negara (ASN) pemkot akan segera dilelang.

Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai upaya mendukung energi yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, dana hasil lelang yang terkumpul itu nanti kemudian dibelikan motor listrik.

“Semua sepeda motor yang di pemerintah kota, akan kita lelang. Setelah itu kita membeli sepeda motor listrik, sehingga itu juga mengurangi pencemaran,” kata Eri, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga:  27 Mal di Surabaya Gelar Level-1 Salebration

Menurut Eri, karena kendaraan operasional merupakan aset milik pemerintah, maka penjualannya tidak bisa dilakukan secara langsung. Oleh sebabnya, proses penjualan motor BBM akan dilakukan pihaknya melalui balai lelang, kemudian hasilnya masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Eri juga menerangkan, bahwa untuk tahap awal, pihaknya akan fokus terlebih dahulu melakukan konversi sepeda motor BBM ke listrik. Sebab, jika untuk mobil listrik, harga per unitnya saat ini dinilai masih mahal.

“Nanti sepeda motor listrik, kalau yang mobil belum. Karena kami lihat harganya masih tinggi, bisa Rp400-500 juta per unit,” jelasnya.

Selain itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga tengah memikirkan opsi lain untuk mengkonversi kendaraan BBM ke listrik. Sebab, rata-rata kendaraan kepala dinas sebelumnya sudah dikonversi dari BBM ke gas.

Baca Juga:  Jangan Lewatkan! Festival Musik Surabaya Hebat, Ada 'Ndarboy Genk' yang Siap Bikin Ambyar

“Ini kita akan konsultasi dulu, bisa tidak dikonversi ke listrik. Jadi nanti pakai dua, bisa pakai BBM dan listrik. Seperti mobil (kepala dinas) dulu pakai gas, semoga itu bisa jalan,” kata Eri.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyatakan, bahwa pihaknya terus berupaya mencegah menurunnya kualitas udara di Kota Pahlawan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penanaman 1000 pohon setiap harinya.

Baca Juga:  Praktisi Psikologi Klinis-Forensik sebagai Saksi Ahli, Dianggap Saksi Fakta oleh Kuasa Hukum Tergugat

“Paling tidak satu hari kita tanam 1000 pohon, seperti perdu dan semak. Kenapa kita lakukan? Karena kita tidak mau kondisi oksigen di Kota Surabaya (kualitasnya) berkurang,” kata Agus Hebi.

Namun, Hebi menilai upaya untuk mencegah menurunnya kualitas udara di Surabaya ini juga harus didukung dengan kendaraan yang ramah lingkungan. Karenanya, uji emisi terhadap kendaraan bermotor juga perlu secara rutin dilakukan.

“Nah, uji emisi ini kalau misal hasilnya kendaraan bermotor emisinya tidak bagus, maka kendaraan ini harus diperbaiki mesinnya, supaya emisinya bagus,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terkait
ADVERTISEMENT