TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan langkah strategis setelah 15 siswa SMP di kawasan Jalan Kunti terdeteksi positif menggunakan narkoba. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa penanganan kasus ini akan dilakukan menyeluruh, mulai dari rehabilitasi siswa hingga pemberantasan jaringan peredaran narkoba yang menyasar pelajar.
Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya membedakan perlakuan hukum bagi siswa berdasarkan peran mereka.
“Kalau terbukti hanya sebagai pemakai, mereka akan direhabilitasi penuh tanpa dikeluarkan dari sekolah. Tetapi kalau dia terbukti sebagai pengedar, tetap kita rehabilitasi, kita pulihkan agar anak ini punya semangat lagi untuk menjadi orang yang baik,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Ia mengingatkan bahwa kasus ini tidak bisa dibebankan kepada sekolah semata. Peran keluarga disebut menjadi fondasi utama pembentukan perilaku anak.
“Bagaimanapun, mereka ini anak yang salah asuhan. Tidak bisa seorang anak dibebankan kepada guru. Yang terdekat adalah orang tua,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Pemkot Surabaya akan mendirikan pos terpadu di Jalan Kunti. Pos ini dijaga tim gabungan untuk memutus rantai peredaran narkoba di area yang sudah lama menjadi titik aktivitas negatif.
“Akan ada pos terpadu yang dijaga BNN dan Satpol PP. Pos ini menjadi pusat koordinasi untuk operasi rutin, tapi waktunya tidak kita ekspos,” jelas Eri.
Eri menegaskan bahwa pengawasan di kawasan tersebut membutuhkan konsistensi jangka panjang.
“Ini tidak bisa sehari dua hari, karena ini tempat yang sudah lama. Dibutuhkan komitmen dari kepolisian, BNN, Pemkot Surabaya, dan warga,” paparnya.
Untuk mencegah penyebaran di sekolah lain, Pemkot Surabaya juga akan melakukan tes narkoba secara acak dengan mempertimbangkan data dari Badan Narkotika Nasional.
“Kita lakukan sampling saja di sekolah-sekolah tertentu sesuai kajian,” katanya.
Di akhir, Eri kembali mengajak seluruh masyarakat, terutama orang tua, untuk terlibat aktif dalam menjaga masa depan anak-anak Surabaya.
“Ayo kita jaga anak-anak kita, jangan sampai terjerat narkoba yang merusak masa depannya,” imbaunya.



