Selasa, 11 November 2025
Image Slider

Pemkot Surabaya Bentuk Tim Khusus Pasarkan Aset Menganggur

TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menaruh perhatian besar pada pengelolaan aset daerah. Targetnya jelas, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi warga. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menegaskan, strategi yang kini digencarkan adalah digitalisasi dan pembentukan tim khusus.

Menurut Wiwiek, potensi aset daerah Surabaya sangat besar, terutama dari lahan kosong yang dinilai sebagai “harta karun” untuk dikelola lebih produktif. Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2024, total aset Pemkot mencapai sekitar Rp55 triliun, dengan aset tanah saja menyumbang Rp33 triliun.

Baca Juga:  Spesialis Penipuan dan Curanmor Berhasil Diamankan Polres Pamekasan

“Kami akan publikasikan aset-aset ini kepada pengusaha, BUMD, atau pihak lain yang tertarik mengembangkannya,” ujar Wiwiek, Senin (25/8/2025).

Ia menekankan, digitalisasi bukan sekadar alat bantu, tetapi cara untuk membuat penataan aset lebih efisien. “Digitalisasi adalah tools, cara kita untuk lebih cepat dan lebih rapi dalam mengelola aset, sehingga manfaatnya juga lebih besar,” tegasnya.

Baca Juga:  DPRD Surabaya Minta Warga Aktif Perbarui Data Kependudukan

Meski begitu, Wiwiek mengakui masih ada tantangan. Salah satunya, hasil penilaian harga aset oleh tim independen sering dianggap terlalu tinggi oleh calon peminat. Untuk itu, BPKAD tengah menyiapkan langkah baru dengan membentuk tim khusus.

“Fokusnya mencari peminat dan menawarkan aset. Sama seperti tim marketing yang aktif memasarkan produk,” jelasnya.

Tak berhenti di situ, BPKAD juga menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Aset Daerah (SIGASDA). Melalui aplikasi ini, masyarakat maupun calon investor bisa mengakses informasi aset secara digital, lengkap dengan lokasi dan detailnya.

Baca Juga:  SITALAS Jadi Sistem Satu Data Anak Wujudkan Surabaya Kota Layak Anak

“Aplikasi ini diharapkan bisa diluncurkan pada akhir 2025. Harapannya, semua transparan dan lebih mudah diakses,” kata Wiwiek.

Dengan strategi digitalisasi, pembentukan tim khusus, dan kehadiran SIGASDA, Pemkot Surabaya optimistis pemanfaatan aset daerah akan makin maksimal.

“Tentunya kami akan berusaha maksimal agar aset yang ada benar-benar memberi manfaat besar untuk kesejahteraan warga Kota Pahlawan,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT