Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

Pemkot Surabaya Pastikan Akurasi Data DTSEN Mulai Oktober 2025

TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya resmi memulai tahap pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program strategis ini diawali dengan pelatihan intensif petugas lapangan yang berlangsung pada 25–28 September 2025 sebelum diterjunkan melakukan pendataan langsung ke rumah-rumah warga mulai 1 hingga 31 Oktober 2025.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, menegaskan pentingnya program DTSEN sebagai fondasi kebijakan yang akurat dan menyeluruh.

“DTSEN adalah program strategis pemerintah untuk menyatukan data kependudukan dan sosial ekonomi warga dengan mencocokkannya menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK),” ujar Fikser, Sabtu (27/9/2025).

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Alihkan Kolam THR Jadi Lapangan Olahraga Baru

Fikser menjelaskan, ada tiga tujuan utama dari pemutakhiran DTSEN. Pertama, menciptakan Satu Data untuk seluruh program pemerintah sehingga hanya ada satu sumber data yang digunakan, mulai dari subsidi hingga perlindungan sosial.

Kedua, menjamin program lebih tepat sasaran. Menurutnya, kondisi keluarga terus berubah sehingga tanpa data terbaru bantuan sosial berisiko salah sasaran. “Pendataan ini adalah cara kami meminimalisir inclusion error dan exclusion error,” jelasnya.

Baca Juga:  Regulasi Batas Usia Kendaraan Surabaya Dipercepat Demi Ekonomi Lancar

Ketiga, mendukung perencanaan pembangunan jangka panjang. “Data yang mutakhir akan menjadi dasar merancang intervensi di sektor kesehatan, pendidikan, hingga pengentasan kemiskinan berbasis bukti (evidence-based),” tambahnya.

Fikser meminta masyarakat Surabaya untuk siap dan kooperatif menyambut kedatangan petugas DTSEN. Mulai 1 Oktober 2025, petugas akan mendatangi rumah warga secara door-to-door.

“Petugas yang telah dilatih akan melakukan wawancara singkat untuk mengumpulkan data penting, meliputi identitas keluarga, kondisi rumah, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, serta sarana prasarana rumah tangga,” jelasnya.

Baca Juga:  Warga Gundih Wadul ke Imam Syafi'i Akibat Sertifikat Diblokir

Pendataan dilakukan secara digital melalui aplikasi resmi BPS, FASIH-Mobile. Setiap pendataan juga dilengkapi pengambilan foto rumah dan pencatatan lokasi dengan geotag untuk menjamin akurasi data.

Fikser memastikan seluruh informasi warga tetap aman dan dijaga kerahasiaannya. Ia menegaskan partisipasi masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan program ini.

“Data yang lengkap akan membuat program pembangunan di Surabaya semakin sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT