Thejatim.com – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang belakangan viral di Surabaya, menuai sorotan dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Pemuda Bulak yang menilai Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3APPKB) Surabaya belum menunjukkan keseriusan dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Irfan Basier, perwakilan Pemuda Bulak, menyebut lemahnya deteksi dini sebagai salah satu akar persoalan. Ia menyinggung kasus KDRT yang berlangsung selama dua dekade tanpa penanganan berarti, bahkan terjadi di hadapan anak korban.
“Miris. Dua puluh tahun seorang istri mengalami kekerasan, tapi baru ditangani setelah viral. Artinya, sistem pencegahan dan pengawasan dari DP3APPKB belum berjalan efektif,” ujar Irfan kepada wartawan, Senin (23/6/2025).
Menurutnya, pencegahan kekerasan domestik tidak bisa hanya mengandalkan intervensi ketika kasus sudah mencuat. Dibutuhkan kerja sama lintas elemen, termasuk peran aktif masyarakat, organisasi kepemudaan, hingga forum lokal yang berfungsi sebagai kontrol sosial.
“DP3APPKB seharusnya tidak hanya responsif, tapi juga proaktif. Turun ke masyarakat, membangun jaringan kerja, dan melakukan riset lapangan adalah langkah konkret yang bisa dilakukan,” imbuh Irfan.
Ia juga menyinggung perlunya evaluasi mendalam terhadap Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 47 Tahun 2023 yang menjadi salah satu rujukan kebijakan dalam penanganan kekerasan. Menurutnya, kebijakan yang baik harus dikawal sampai ke tataran implementasi agar tidak berhenti di atas kertas.
“Jangan sampai Surabaya terlihat aman di luar, tapi diam-diam banyak warga yang menderita di rumahnya sendiri. Kesejahteraan perempuan dan anak itu fondasi kota yang sehat,” tegasnya.
Kritik dari Pemuda Bulak ini lahir dari keprihatinan kolektif dan semangat menjaga ruang aman bagi warga, terutama kelompok rentan. Irfan berharap, suara dari akar rumput ini menjadi pengingat bagi DP3APPKB agar tidak lengah dalam mengemban tugas perlindungan.
“Surabaya tidak butuh pencitraan, tapi langkah nyata. Kalau benar serius, ayo buktikan,” pungkasnya.