Rabu, 27 November 2024
Image Slider

Potensi Turunnya Harga Emas di Indonesia Akibat Penguatan Dolar AS

Jakarta, Thejatim.com – Harga emas diperkirakan akan turun di bawah Rp1 juta per gramnya seiring adanya potensi penguatan dolar AS akibat prospek kenaikan suku bunga.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, mengatakan harga emas lokal dapat terkoreksi jika terjadi penguatan dolar akibat kenaikan suku bunga pada Mei 2023.

Saat ini, harga emas Antam 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.096.000 di pegadaian, sedangkan emas 24 karat UBS dengan ukuran yang sama dijual seharga Rp1.050.000. Namun, jika terjadi penguatan dolar akibat kenaikan suku bunga, harga emas lokal diprediksi dapat turun di bawah Rp1 juta per gramnya.

Menurut Sutopo, harga spot emas mengalami kenaikan tipis menjadi US$1.991 per ons pada hari ini.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh melemahnya nilai dolar AS jelang serangkaian rilis data perekonomian AS, seperti data konsumen, Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Intii, dan angka produk domestik bruto (PDB) per kuartal I/2023.

Baca Juga:  Transformasi Sri Mulyani: Mendorong Ekonomi Negara Berkembang Pasca Pandemi

Namun, Sutopo memperkirakan bahwa Federal Reserve masih akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan.

Meski begitu, harga berjangka Fed Fund menunjukkan pasar memperkirakan lebih dari 60 persen adanya jeda dalam kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun.

“Sebuah survei Bloomberg menunjukkan ekspektasi yang meningkat bahwa The Fed akan memangkas suku bunga akhir tahun ini, terutama jika kondisi ekonomi memburuk,” ungkap Sutopo.

Kekhawatiran Departemen Keuangan AS yang dapat mencapai batas utang dalam beberapa bulan ke depan membuat investor menghindari tagihan Treasury tertentu.

Hal ini menyebabkan pelaku pasar akan mengalirkan uangnya pada aset lainnya, dan harga emas kemungkinan akan tidak berubah di Indonesia.

Sementara itu, masyarakat yang ingin menjual kembali emas hanya untuk kepentingan lebaran mungkin akan mengalami rugi pemotongan ongkos, menurut Sutopo. Namun, harga emas fisik khususnya di Indonesia tidak akan berubah signifikan.

Baca Juga:  Pomelo Masuk ke Layanan B2B Melalui “Prism.”, Solusi Menyeluruh untuk Brand

Dalam pandangan Sutopo, para investor perlu waspada terhadap potensi penurunan harga emas yang disebabkan oleh kenaikan suku bunga pada Mei 2023.

Ia menyarankan para investor untuk memantau perkembangan pasar dengan cermat dan mempertimbangkan risiko sebelum melakukan investasi.

Meskipun demikian, Sutopo juga menekankan bahwa harga emas memiliki potensi untuk kembali naik jika terjadi ketidakpastian di pasar atau terjadi ketidakstabilan ekonomi global.

Dengan demikian, para investor perlu mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi harga emas, seperti penguatan atau pelemahan dolar AS.

Dalam hal ini, Sutopo juga menyarankan para investor dan masyarakat agar tidak terburu-buru dalam menjual emas mereka. Menurutnya, harga emas dapat naik kembali dalam waktu dekat dan tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang stabil.

Sementara itu, para analis mengatakan bahwa terlepas dari kondisi ekonomi global saat ini, harga emas masih bisa diperkirakan stabil di atas Rp1 juta per gram.

Baca Juga:  Gaji ke-13 Bagi Pegawai Negeri Sipil Cair pada Juni 2023

Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti permintaan yang terus meningkat dari negara-negara seperti India dan China, serta kecenderungan masyarakat untuk berinvestasi pada aset yang dianggap aman seperti emas.

Namun, para investor dan masyarakat tetap disarankan untuk selalu memantau perkembangan harga emas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Hal ini dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan investasi yang tepat dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

Dalam konteks harga emas global, pada hari ini, harga spot emas cenderung stabil di kisaran US$1.991 per ons.

Meskipun terdapat potensi kenaikan suku bunga AS pada bulan Mei, kekhawatiran mengenai keterbatasan batas utang Departemen Keuangan AS dapat mempengaruhi arah pergerakan harga emas di masa depan.

Dalam rangka menghadapi fluktuasi harga emas yang mungkin terjadi, para investor dan masyarakat disarankan untuk terus memperhatikan kondisi pasar dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi mereka.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT