Selasa, 11 November 2025
Image Slider

44 Penerima Beasiswa Kuliah ke Maroko Resmi Berangkat

Thejatim.com – Sebanyak 44 mahasiswa Indonesia penerima beasiswa ke Maroko resmi berangkat. Pemberangkatan dilepas oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Sahiron. 

Sejumlah 44 mahasiswa tersebut tersaring dari 1.200 pendaftar. Mereka berhak mendapat beasiswa dari Moroccan Agency for International Cooperation (MAIC) dan Pemerintah Maroko.

“Sesuai jadwal, sebanyak 44 siswa telah terpili dari 1.200 pelamar untuk melanjutkan studi di Maroko, melalui Beasiswa yang diberikan oleh AMCI dan Pemerintah Maroko,” ujarnya dilansir kemenag.go.id, Jumat (12/9/2025).

Baca Juga:  Tingkatkan Layanan, Hajj Command Center dan Aplikasi Satu Haji Diluncurkan

Sebelum resmi berangkat, mereka dikumpulkan dalam agenda Pre Departur Calon Mahasiswa Baru di Tangerang, 11-12 September 2025. Agenda Pre Departur diisi dengan pengarahan teknis, pengenalan budaya, hingga guna mempersingkat jarak mahasiwa dengan bandara untuk meminimalisir keterlambatan.

“Para mahasiswa ini dikumpulkan di sebuah lokasi dekat bandara sehari sebelum keberangkatan untuk memastikan koordinasi dan menghindari keterlambatan,” ungkapnya. 

Baca Juga:  Kemenag Serahkan Bantuan ke Pesantren Tertimpa Musibah di Jatim

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menjelaskan, sesampainya di Maroko para mahasiswa dari Indonesia ini akan ditempatkan di berbagai kampus ternama dan tersebar di berbagai penjuru Maroko.

“Sesampainya di sana, mahasiswa harus belajar dengan rajin sejak awal studi, menghadiri semua kelas, menyelesaikan tugas, dan tidak segan berkomunikasi dan meminta bantuan dari mahasiswa senior Indonesia yang ada di sana jika dalam kesulitan,” katanya.

Baca Juga:  Serap Aspirasi Guru Swasta Pamekasan, Hj. Ansari Soroti Keadilan Bagi Guru Inpassing

Dirinya mengingatkan mahasiswa penerima beasiswa agar tidak ragu bergabung dengan organisasi kemahasiswaan Indonesia di Maroko. Ia juga meminta agar tetap menjaga komunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk menjalin jaringan dukungan yang baik. 

“Ingat, para mahasiswa harus dapat mewakili Indonesia dengan baik, rajin belajar dan menghormati aturan serta kebiasaan lokal di Maroko,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT