TheJatim.com – DPW Partai NasDem Jawa Timur menyampaikan rasa syukur atas keputusan pemerintah yang menetapkan Syaichona KH Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional. Penghargaan itu diumumkan bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2025, oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ketua DPW NasDem Jatim, Lita Machfud Arifin, menyebut keputusan tersebut sebagai bentuk pengakuan negara terhadap peran besar ulama pesantren dalam membentuk karakter kebangsaan Indonesia.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan penghargaan ini. Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaichona KH Kholil bukan hanya bentuk penghormatan kepada seorang ulama besar, tetapi juga pengakuan terhadap peran pesantren dan ulama dalam membangun jiwa bangsa,” ujar Lita, Senin (10/11/2025).
Menurut Lita, perjuangan NasDem untuk memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional bagi KH Kholil dimulai sejak tahun 2021. Melalui Fraksi NasDem DPR RI, partai ini mengajukan usulan resmi ke pemerintah dengan menyertakan berbagai kajian historis dan akademik tentang peran sang ulama dalam perjuangan kemerdekaan serta pendidikan Islam di Nusantara.
Usulan itu, lanjutnya, berangkat dari aspirasi masyarakat Madura, kalangan pesantren, dan tokoh agama di Jawa Timur. Untuk memperkuat dasar pengajuan, Fraksi NasDem MPR RI bersama DPW NasDem Jatim menggelar serangkaian seminar, diskusi, dan kajian ilmiah yang melibatkan sejarawan, akademisi, serta keluarga besar KH Kholil di Bangkalan.
“Semua rekomendasi ilmiah hasil kajian itu kami jadikan dasar kuat dalam pengusulan resmi ke pemerintah,” ungkap Lita.
Puncak perjuangan terjadi pada September 2021, ketika DPP Partai NasDem melakukan audiensi dengan Menko Polhukam Mahfud Md di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, NasDem menyerahkan berkas lengkap pengajuan disertai hasil kajian akademik sebagai bagian dari syarat administrasi penetapan gelar.
Tidak berhenti di situ, sepanjang 2022 hingga 2024, NasDem terus menunjukkan komitmen dengan menggelar ziarah, seminar, dan forum kebangsaan di berbagai daerah Madura dan Jawa Timur. Bahkan, Fraksi NasDem DPR RI memperbarui naskah akademik dan dokumen pendukung sebagai bagian dari proses verifikasi tambahan di Kementerian Sosial.
“Perjuangan ini bukan soal politik. Ini wujud bakti kami kepada para ulama dan pejuang bangsa. KH Kholil adalah guru spiritual banyak tokoh besar, termasuk KH Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Mengakui beliau sebagai pahlawan nasional berarti menghargai akar spiritual bangsa,” tegas Lita.
Perjuangan panjang itu akhirnya berbuah manis. Pada 10 November 2025, Presiden RI secara resmi menetapkan Syaichona KH Kholil Bangkalan sebagai Pahlawan Nasional, bersama sejumlah tokoh nasional lainnya.
Lita menegaskan, keputusan ini menjadi kebanggaan tidak hanya bagi Partai NasDem, tetapi juga bagi masyarakat Madura dan umat Islam di seluruh Indonesia.
“Ini kemenangan moral bagi masyarakat Madura dan bangsa Indonesia. Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjuangan ini. Semoga semangat Syaichona KH Kholil menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai tanah air dan menjaga persatuan bangsa,” tutupnya.



