Senin, Juli 1, 2024

Diduga Lantaran Hp Disita Guru, Siswa SMA di Pamekasan Naiki Genteng Sekolah

Thejatim. Seorang Siswa inisial J (16), yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur bikin panik satu sekolah. Rabu (19/10/2022)

Bagaimana tidak, J melakukan aksi berbahaya dengan menaiki genteng sekolahnya seperti orang hendak akan bunuh diri.

Usut punya usut, siswa laki-laki yang duduk di Kelas XII SMA itu melakukan aksi berbahaya tersebut diduga lantaran Handpone miliknya diambil oleh gurunya saat belajar di dalam kelas, sehingga siswa itu ngambek.

“Handponenya itu tadi diambil oleh guru kami (FS), pertama milik saya dan milik teman-teman yang lain pada saat pelajaran berlangsung, sehingga teman saya juga sempat menanyakan kepada salah satu guru bimbingan konseling (BK), namun penjelasan dari guru BK Handponenya akan dikembalikan setelah satu minggu, curhat dia kepada saya dan sesaat kemudian teman saya itu pamitan keluar. Tidak lama kemudian dari luar kelas sudah ramai suara ada yang mau bunuh diri,” kata siswa inisial RD salah satu teman J.

Baca Juga:  Memperingati HUT ke 52 BPC HIPMI Pamekasan, Santuni Puluhan Anak Yatim

Beruntung aksi berbahaya J itu bisa digagalkan oleh petugas dari BPBD, Kepolisian dengan cara dibujuk, sehingga bisa turun dari atap sekolah.

Kepala Sekolah SMA 2 Pamekasan membantah kalau siswa J melakukan aksi itu karena Handpone miliknya diambil oleh gurunya di dalam kelas, namun Kepala sekolah menganggap siswa itu hilang ingatan dan reflek naik ke atap sekolah.

Baca Juga:  Dirut CV Ayunda Permata Sejahtera Dukung Pelaksanaan Pasar Tani Galak di Pamekasan

“Anak tersebut hilang ingatan dan reflek naik ke atas genting sekolah lantai dua, entah apa yang dia pikirkan. Namun Alhamdulillah sudah kita tenangkan barusan,” ucap Ali Unar Arhab.

Sementara menurut Kapolsek Pademawu, Iptu D. Riawanto mengungkapkan, pengakuan J naik ke atas genting sekolahnya tanpa kesadaran.

“Kata anak tersebut saat dia naik tahu-tahu sudah ada di atas,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ribuan Nakes di Pamekasan Turun Jalan Tolak RUU Kesehatan Omnibus Law

Penuturan Iptu D Riawanto, J sebulan lalu mengalami kecelakaan yang bagian kepalanya terbentur, saat ini siswa tersebut sedang dalam pengawasan guru BK untuk terus dilakukan pemantauan dalam aktivitas sehari-harinya di sekolah.

“Sehingga besar kemungkinan siswa itu akibat dari kecelakaan,” pungkasnya.(an)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terkait
ADVERTISEMENT