Sabtu, 14 Desember 2024
Image Slider

Pemkot Surabaya harapkan Nelayan menggarap Lahan Pertanian

TheJatim. Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, terus berupaya memaksimalkan beberapa aset yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala DKPP Kota Surabaya, Yuniarto Herlambang mengatakan, pihaknya berencana para nelayan bakal mengerjakan lahan-lahan beberapa lahan aset yang dimiliki pemkot untuk pertanian.

“Jadi mereka para nelayan nanti kerjanya cuma tiga hari. Selebihnya mereka tetap mencari ikan di laut seperti biasanya. Jadi, dia nanti akan bekerja di titik-titik pemanfaatan lahan-lahan (pertanian) itu,” kata Herlambang, Senin (8/11/2021).

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Periksa Hewan Kurban Demi Pastikan Aman dari PMK dan LSD

Ia menyatakan, bahwa rencana pemberdayaan nelayan menjadi petani ini, sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. “Jadi Bapak Wali Kota ingin para nelayan itu ada kesejahteraannya lebih meningkat. Mereka nanti bakal membantu teman-teman DKPP menggarap lahan-lahan pertanian,” katanya.

Saat ini, Herlambang mengaku, masih menyosialisasikan program pemberdayaan tersebut kepada seluruh kelompok nelayan yang ada di pesisir Surabaya. Para nelayan ini diberi pemahaman tentang masing-masing tugas yang akan dilaksanakan.

Baca Juga:  Wali Kota Surabaya Sebut Kedekatan Guru, Orang Tua dan Anak Bisa Cegah Perundungan

“Kita sambil nunggu APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2022 disahkan. Kalau sudah disahkan, langsung kita jalankan. Uji cobanya di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) ini kita lihat. Mudah-mudahan berjalan,” ujarnya.

Herlambang menyebut, untuk tahap awal, pihaknya akan menggandeng sekitar 550 nelayan. Para nelayan ini tersebar di sembilan Kecamatan yang ada di wilayah pesisir Kota Surabaya.

“Ada sembilan kecamatan yang punya nelayan. Mulai Kecamatan Romokalisari hingga Gunung Anyar wilayah pesisir semuanya. Tapi nanti kerjanya tidak di pesisir saja,” tuturnya.

Baca Juga:  Laporannya Tak Berefek, DPRD Surabaya Minta Kemenhub Tindak Pengendara Bus Ugal-ugalan

Herlambang berharap, melalui program pemberdayaan ini, kesejahteraan para nelayan di Kota Surabaya lebih meningkat. Sehingga, selain mereka mendapatkan penghasilan dari mencari ikan di laut, mereka juga ada pendapatan di darat.

“Rencana kami para nelayan ini kerjanya nanti 3 hari di darat dan sisanya mereka tetap menjadi nelayan. Kita masih koordinasikan dengan teman-teman kelompok nelayan,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT