Selasa, 16 September 2025
Image Slider

Pemkot Surabaya Libatkan 27 Ribu Kader Wujudkan Zero TBC

TheJatim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatat sejarah baru dalam upaya penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC). Pada Kamis (28/8/2025), Pemkot berhasil meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk penyuluhan TBC terbanyak di tingkat RW, sekaligus mengumumkan target ambisius, dengan Surabaya bebas TBC pada tahun 2030.

Rekor tersebut ditorehkan lewat kegiatan penyuluhan bertajuk “Merdeka TBC” yang digelar serentak di 1.361 RW. Acara dipusatkan di Balai RW 3 Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, dan melibatkan 27.000 kader kesehatan yang bertugas mengedukasi masyarakat, mendampingi warga, hingga memastikan pasien TBC menjalani pengobatan tuntas.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa pemberantasan TBC tidak mungkin hanya dilakukan pemerintah. Sebab, Indonesia masih negara nomor dua dengan penderita TBC terbanyak.

Baca Juga:  Gubernur Jatim Bertemu Menhub Bahas Persiapan Arus Mudik Lebaran 2025

“Karena itu, Surabaya harus bergerak bersama. RT, RW, kader, dan warga semua turun tangan. Surabaya ini dibangun oleh cinta warganya, bukan oleh walikotanya,” tegasnya.

Cak Eri, sapaan akrabnya, juga berpesan agar masyarakat tidak mengucilkan penderita TBC. “Kalau ada yang batuk, ingatkan pakai masker dan periksa ke Puskesmas. Jangan dijauhi, tapi dikuatkan. Dengan empati dan sinergi, kita bisa mencapai eliminasi TBC 2030,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan program ini dirancang dengan pendekatan kolaboratif berbasis komunitas. Selain kader, ada Satgas TBC yang bertugas melakukan skrining, mendampingi minum obat, hingga memberi dukungan nutrisi bagi pasien dari keluarga miskin.

Baca Juga:  Haidar Ansori Nahkodai DPD KNPI Pamekasan Periode 2025-2028

“Kami juga melibatkan akademisi dari 13 universitas, swasta, hingga media. Targetnya jelas, membangun kesadaran kolektif bahwa TBC bisa disembuhkan,” terang Nanik.

Menurut Nanik, tantangan terbesar adalah stigma negatif dan tingginya mobilitas penduduk yang membuat kasus dari luar wilayah tercatat di Surabaya. Untuk itu, Pemkot mengerahkan kader dengan 25 kompetensi kesehatan.

Hal itu akan nenggunakan Mobile X-ray berbasis kecerdasan buatan (AI), serta menerapkan langkah tegas bagi warga yang menolak pengobatan, mulai dari pemasangan stiker hingga penonaktifan KTP dan BPJS.

Baca Juga:  Warga di Ponorogo Bayar Pajak PBB Pakai Pisang Cavendish

Sementara itu, Senior Manager MURI Andre Purwandono menegaskan bahwa rekor ini adalah pencapaian bersejarah.

“Penyuluhan TBC di 1.361 RW secara serentak belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Ini bukti nyata kolaborasi Pemkot Surabaya dan warganya dalam membangun kesadaran kesehatan,” ungkapnya.

Dengan torehan rekor ini, Surabaya menegaskan diri sebagai kota yang bukan hanya peduli kesehatan warganya, tetapi juga siap membangun masa depan bersama. Target eliminasi TBC pada 2030 bukan sekadar angka, melainkan komitmen kolektif antara pemerintah dan warga untuk menjaga Kota Pahlawan tetap sehat dan tangguh.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT