Rabu, 27 November 2024
Image Slider

Pertarungan Politik Elektabilitas: Ganjar Pranowo di Mata Survei ChartaPolitica

Ringkasan Analisa

Secara keseluruhan, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami fluktuasi selama 10 kali survei yang dilakukan oleh ChartaPolitica. Hal ini menunjukkan bahwa popularitasnya dipengaruhi oleh faktor-faktor yang beragam, salah satunya pernyataan Ganjar Pranowo terkait gagalnya indonesia menjadi tuan rumah sepak bola U23.

Pada awalnya, Ganjar Pranowo mengalami pertumbuhan yang signifikan pada bulan Desember 2021, yang menunjukkan adanya dukungan publik yang kuat. Namun, pada bulan April 2022, elektabilitasnya mengalami penurunan, menandakan pergeseran opini publik.

Baca Juga:  Tanpa PKB, Kemenangan Prabowo Dalam Pilpres 2024 Diragukan

Meskipun demikian, Ganjar Pranowo berhasil membalikkan tren tersebut dengan pertumbuhan elektabilitas pada bulan Juni 2022, menunjukkan bahwa ia masih memiliki daya tarik di mata publik.

Selama periode survei, terdapat fluktuasi kecil dalam elektabilitas Ganjar Pranowo pada bulan September, November, dan Desember 2022. Meskipun tidak ada perubahan yang signifikan, elektabilitasnya tetap relatif stabil.

Baca Juga:  Penyaluran Pinjaman Online Naik Jadi Rp19,73 Triliun pada Maret 2023

Secara rata-rata, elektabilitas Ganjar Pranowo selama 10 kali survei ChartaPolitica mengalami kenaikan meskipun dengan fluktuasi yang terjadi. Pertumbuhan elektabilitas rata-rata Ganjar Pranowo selama periode survei adalah sekitar 4% dan rata elektabilitas 34,8 persen. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dukungan publik secara keseluruhan.

Meskipun terdapat beberapa periode penurunan elektabilitas yang signifikan, seperti pada bulan April 2022 dan periode 4 hingga 7 April 2023, Ganjar Pranowo mampu memperoleh kembali popularitasnya dengan pertumbuhan yang signifikan pada bulan Desember 2021, Juni 2022, dan periode 27 hingga 30 April 2023.

Baca Juga:  PBNU: Warga NU Pilih Erick Thohir sebagai Cawapres 2024

Fluktuasi elektabilitas Ganjar Pranowo dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi, seperti isu-isu politik terkini, kinerja kepemimpinannya, dan perubahan opini publik. Namun, rata-rata pertumbuhan positif dalam elektabilitasnya menunjukkan adanya daya tarik yang relatif kuat di mata publik. (mf)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT