Thejatim.com – Ratusan warga mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Selasa (26/11/2024) menjelang tengah malam. Mereka menyampaikan aspirasi terkait banyaknya masyarakat yang belum mendapat C-6 atau Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara saat sudah memasuki H-1 pencoblosan.
Massa aksi yang dipimpin Sulaisi Abdurrozaq ini ditemui langsung oleh Ketua KPU Sumenep Nurussyamsi dan Anggota KPU Sumenep Abd Aziz. Usai melakukan orasi, perwakilan massa aksi berdiskusi dengan Komisioner KPU Sumenep.
Ketua KPU Sumenep Nurussyamsi mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin agar badan ad hoc-nya, mulai dari KPU, PPK, PPS, hingga KPPS, untuk tidak melakukan tindakan kecurangan.
“Jadi, saya akan menekan semua badan ad hoc di bawah untuk menjaga integritas kelembagaan KPU,” ucapnya, Rabu (27/11/2024) dini hari, pasca diskusi dengan massa aksi.
Syamsi menyampaikan akan meminta badan ad hocuntuk menyebar C-6 kepada seluruh masyarakat Sumenep.
“Jika tidak ada orangnya, maka harus diserahkan kepada keluarganya dan didokumentasikan agar bisa dikirim ke orang yang bersangkutan,” imbuhnya.
Kata Syamsi, jika ada masyarakat yang terdaftar di DPT, namun hingga pukul 07.00 WIB belum mendapat C-6 atau undangan, maka tetap harus datang ke TPS.
“Masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya menggunakan KTP dengan cara memperlihatkannya kepada KPPS di masing-masing TPS,” jelasnya.
Sebelumnya, dalam aksi damai tersebut massa melakukan pembakaran ban mobil di depan halaman KPU Sumenep.