Kamis, 9 Oktober 2025
Image Slider

DPRD Kabupaten Pamekasan Setujui RPJMD Tahun 2025-2029

TheJatim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menggelar rapat paripurna, Jum’at (22/8/2025) Malam.

Agendanya penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.

Rapat paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur itu dihadiri langsung oleh Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Masrukin, serta beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan juga hadir.

Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur menyampaikan, secara umum menerima dokumen RPJMD untuk dilanjutketahap berikutnya.

Baca Juga:  DPC PPP Pamekasan Gelar Konsolidasi Pengurus dan Kader Jelang Muktamar 2025

Namun dengan beberapa catatan agar dokumen disusun dengan komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Legislatif menilai program prioritas bupati dan wakil bupati belum terakomodasi dalam dokumen perencanaan. Karena itu, Ali Masykur menekankan pentingnya sinkronisasi antara RPJMD dan visi kepala daerah.

”Secara umum semua fraksi menerima untuk dilanjutkan. Tapi, ada beberapa yang belum dimasukkan Bapperida Pamekasan, salah satunya mengenai program prioritas bupati,” tutur politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Menurutnya, RPJMD harus menjadi dokumen teknokratis yang menyentuh kepentingan masyarakat.

Baca Juga:  Dukung Fattah Jasin, Sekretaris KNPI Pamekasan: Sosok Sarat Pengalaman

Ali Masykur menegaskan, rancangan tersebut harus bermanfaat baik untuk program pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, serta upaya untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Pamekasan.

Karena itu, legislatif menginginkan dokumen tersebut disempurnakan sebelum di sahkan menjadi peraturan daerah (perda).

Dengan begitu, arah pembangunan lima tahun kedepan lebih terukur dan berpihak pada masyarakat,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Fraksi PKB Moh Faridi menyampaikan, tiga catatan penting yang perlu menjadi perhatian.

“Pertama, pada aspek kerangka kebijakan ekonomi makro,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan, target indikator utama dinilai belum sepenuhnya realistis, kesenjangan ekonomi masih lebar.

Baca Juga:  Ach. Kusairi Resmi Dilantik Menahkodai BPC HIPMI Pamekasan Periode 2024-2027

“Bahkan, beberapa sektor belum optimal,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Kedua, dalam sektor sosial dan pembangunan manusia dinilai belum sepenuhnya realistis.

Menurut Faridi, target penurunan angka pengangguran dan kemiskinan juga tidak logis.

“Sementara peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terlalu minim,” ungkapnya.

Ketiga, ihwal infrastruktur dan lingkungan, target peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dinilai pesimis.

“Maka, catatan ini diharapkan menjadi bahan revisi, sebelum RPJMD tersebut resmi ditetapkan sebagai regulasi daerah,” pungkas Faridi.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT