Selasa, 18 Maret 2025
Image Slider
ADVERTISIMENT

DPRD Dorong Pemkot Surabaya Aktifkan Kembali Satgas Covid-19

Surabaya – Mendekati Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Komisi D DPRD Surabaya Minta Pemkot untuk mengaktifkan kembali Satgas covid 19 dan Kampung Tangguh Untuk Pengawasan protokol kesehatan Masyarakat.

“Jadi Pemkot Surabaya bisa mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 yang sekarang saya lihat sudah longgar. Supaya tidak kejadian seperti tahun lalu,” ungkap Dr. Akmarawita Kadir saat memberikan tanggapan di depan ruangan Komisi D DPRD Surabaya, Senin (13/12/2021).

ADVERTISIMENT
Baca Juga:  Kodim 0826 Pamekasan Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Ia mengungkapkan, diaktifkannya kembali satgas Covid-19 dan kampung tangguh ini juga dikarenakan tahun depan juga bakal dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi pelajar di kota Surabaya.

“Ini kan juga PTM mau buka tahun depan. Jangan sampai kemudian ada klustet terus membuat PTM terganggu. Kasihan juga mereka sudah lama  belajar daring,” ujarnya.

Kendati demikian, saat ditanya soal dibatalkannya PPKM level 3, masyarakat jangan salah persepsi terlebih dulu. Hal ini, lantaran pembatalan PPKM level 3 tersebut berdasarkan keputusan dari pemerintah pusat.

Baca Juga:  DPRD Dorong Pemkot Surabaya Lengkapi Fasilitas Kaum Disabilitas

“Keputusan PPKM itu kan ditentukan oleh daerah masing-masing. Itu yang saya rasa pas, karena masing-masing Pemda-lah yang mengetahui betul kondisi dan pengendaliannya,” katanya.

Sekretaris Komisi D ini juga memberikan himbauan kepada masyarakat Surabaya supaya nantinya meski tempat hiburan dibuka 75 persen, protokol kesehatan tetap diketatkan.

Pasalnya, bila menengok pada tahun baru sebelumnya, cluster Covid-19 bermunculan di seluruh masyarakat.

Baca Juga:  Memperingati HUT ke 52 BPC HIPMI Pamekasan, Santuni Puluhan Anak Yatim

Ia menambahkan, pengetatan prokes di tempat hiburan bisa dilakukan dengan penempatan petugas dan berbagai langkah antisipatif lainnya seperti menggunakan masker dan aplikasi peduli lindungi.

“Dari masyarakat juga harus ada kesadaran supaya tidak berkerumun dan selalu mengenakan masker serta mencuci tangan. Pengusaha pun begitu, harus sadar jangan sampai menimbulkan kerumunan,” pungkanya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT