Surabaya, Thejatim.com – Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan APBD Jawa Timur rata-rata hanya sebesar 0,5 persen per tahun. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode 2014-2018 yang mencapai 6,6 persen per tahun.
Dampak dari rendahnya pertumbuhan APBD Jawa Timur selama 5 tahun terakhir juga berdampak pada sektor pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Tidak hanya pada urusan pelayanan dasar masyarakat. Rendahnya pertumbuhan APBD jawa timur juga berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur.
Rata-rata pertumbuhan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama lima tahun adalah sebagai berikut:
- Periode 2004-2008: Pertumbuhan rata-rata sebesar 14,9%, dengan kenaikan tajam di tahun 2008.
- Periode 2009-2013: Pertumbuhan rata-rata sebesar 20,6%, dengan kenaikan tertinggi di tahun 2010.
- Periode 2014-2018: Pertumbuhan rata-rata sebesar 13,1%, dengan kenaikan tajam di tahun 2017.
- Periode 2019-2023: Pertumbuhan rata-rata sebesar 0,5%, dengan penurunan tajam di tahun 2022.
Tren 20 Tahun APBD Jawa Timur 2004-2023
Pada tahun 2004, total APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 7,0%. Namun, pada tahun berikutnya yaitu 2005, terjadi pertumbuhan sebesar 13,1% sehingga total APBD meningkat menjadi 3,6 triliun. Tren kenaikan APBD terus berlanjut hingga tahun 2013.
Pada tahun 2006, terjadi peningkatan yang cukup signifikan yaitu 20,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2008 adalah tahun dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 41,6%, dengan total APBD mencapai 6,6 triliun.
Tahun 2010 menjadi tahun yang signifikan dalam kenaikan APBD karena terjadi peningkatan sebesar 31,7%. Selanjutnya, pada tahun 2012, terjadi kenaikan yang cukup tinggi yaitu sebesar 29,7%.
Pertumbuhan APBD Jawa Timur pada tahun 2014 mencapai 19,5%. Pada tahun 2015, terjadi peningkatan sebesar 14,7%, dengan total APBD mencapai 22,9 triliun. Namun, pada tahun 2016, terjadi penurunan sebesar 3,9%.
Tahun 2017 menjadi tahun dengan pertumbuhan APBD yang cukup tinggi yaitu 21,1%. Namun, pada tahun 2018, pertumbuhan hanya mencapai 6,2%. Tahun 2019 menjadi tahun dengan pertumbuhan sebesar 10,8%.
Pada tahun 2020, terjadi penurunan sebesar 4,9%, dengan total APBD mencapai 32,2 triliun. Namun, pada tahun 2021, terjadi kenaikan sebesar 4,9%. Sementara itu, pada tahun 2022, terjadi penurunan sebesar 6,9%.
Pada tahun 2023, terjadi penurunan lagi sebesar 1,2%. Meskipun terjadi penurunan pada beberapa tahun, namun secara keseluruhan terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam 20 tahun terakhir.
Oleh : mf