Selasa, 11 November 2025
Image Slider

Pelanggan Seluler Berkurang, Tapi Masih Lebih Banyak dari Jumlah Penduduk

Thejatim.com. Naik-turun jumlah pelanggan seluler di Indonesia dalam lima tahun trennya sangat fluktuatif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pelanggan telepon seluler Indonesia pada 2024 tercatat 347,32 juta, mengalami penurunan 1,38 persen dibandingkan tahun 2023.

Kalau diperhatikan tingginya angka pelanggan seluler di indonesia ternnyata jumlah tersebut lebih besar daripada jumlah penduduk Indonesia yang diperkirakan sekitar 277 juta jiwa.

Tren Pelanggan Seluler 2020–2024

Pada tahun 2020, jumlah pelanggan seluler mencapai 355,62 juta dengan pertumbuhan 4,20 persen. Angka ini meningkat lagi pada 2021 menjadi 365,87 juta atau tumbuh 2,88 persen. yang merupakan jumlah pelanggan seluler trtinggi dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga:  5 HP 2–3 Jutaan Terbaik Menjelang Akhir 2025: Performa Tinggi & Fitur Lengkap

Namun, memasuki tahun 2022 terjadi penurunan tajam hingga 6,36 persen, sehingga jumlah pelanggan menyusut menjadi 342,61 juta. angka ini juga merupakan jumlah penurunan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Pemulihan sempat terjadi pada 2023 dengan kenaikan 2,79 persen, menembus 352,16 juta pelanggan. Akan tetapi, tren positif ini tidak berlanjut karena pada 2024 kembali terkoreksi menjadi 347,32 juta pelanggan.

Pelanggan Seluler Lebih Banyak dari Jumlah Penduduk

Fenomena jumlah pelanggan seluler yang melampaui jumlah penduduk merupakan fakta lama. Hal ini mencerminkan tingginya penetrasi telekomunikasi di Indonesia.

Baca Juga:  Oppo K12 Plus Resmi Diluncurkan: Baterai 6.400 mAh dan Snapdragon 7 Gen 3, Berikut Spesifikasi Lengkapnya

Data tersebut dapat didefinisikan bahwa satu orang bisa memiliki lebih dari satu kartu SIM, tentu dengan berbagai pertimbangan, baik untuk membedakan nomor pribadi dan pekerjaan, memanfaatkan promo paket data, maupun mengakses layanan operator yang berbeda.

Dengan demikian, angka pelanggan seluler Indonesia yang lebih besar daripada populasi bukan berarti seluruh penduduk menggunakan telepon seluler, melainkan menunjukkan adanya kepemilikan ganda SIM card di kalangan masyarakat.

Telepon Seluler Jadi Kebutuhan Pokok

Data tersebut juga memperlihatkan meskipun jumlahnya mengalami penurunan pada tahun 2024, akan tetapi hal tersebut mengindikasikan betapa pentingnya telepon seluler dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  iPhone 16 Belum Resmi di Indonesia: Kemenperin Tegaskan Risiko Blokir IMEI

Bukan hanya sebagai sarana komunikasi, perangkat seluler kini menjadi pintu utama menuju layanan digital: mulai dari layanan pemeritahan, akses informasi, hinuran, belanja online, perbankan digital, transportasi daring, hingga layanan pendidikan dan kesehatan.

Ke depan, dengan pasar yang sudah sangat jenuh, tantangan industri telekomunikasi bukan lagi menambah jumlah pelanggan, melainkan meningkatkan kualitas layanan seluler. kesadaran ruang digital, Kecepatan internet, stabilitas jaringan, serta inovasi layanan digital akan menjadi faktor kunci untuk mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

Berikut tabel Pelanggan seluler Indonesia dalam lima tahun terakhir:

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baca Juga
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terbaru
ADVERTISEMENT