Thejatim – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa ia tidak merasa malu untuk mengakui bahwa ia telah banyak belajar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo, yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, mengemukakan pandangannya ketika ditanya tentang perubahan dalam gaya interaksinya dengan masyarakat yang beberapa orang anggap semakin mirip dengan gaya Jokowi.
“Semuanya ini terjadi dengan sendirinya. Saya tidak merasa malu untuk mengakui bahwa saya telah memperoleh banyak pelajaran dari Pak Jokowi, ini adalah hal yang wajar,” ungkap Prabowo di Jakarta Selatan pada hari Senin (7/8).
Prabowo menegaskan bahwa perubahan ini muncul secara alami. Ia mengakui bahwa dulu dirinya kerap dianggap terlalu kaku atau formal dalam berinteraksi.
Menteri Pertahanan ini menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia, seharusnya seseorang semakin banyak belajar dan berkembang. Dengan tegas, ia menepis anggapan bahwa dirinya hanya “mengikuti” kekuasaan.
Prabowo menyebut bahwa dirinya dan Jokowi sama-sama memiliki semangat patriotisme, dan oleh karena itu, ia merasa tidak ada alasan untuk merasa malu belajar dari Jokowi.
“Saya adalah seorang patriot, Pak Jokowi juga seorang patriot, jadi mengapa saya harus merasa malu untuk belajar dari hal-hal baik?,” tegasnya.
Meskipun Prabowo sebelumnya dua kali menghadapi Jokowi dalam pemilihan presiden pada tahun 2014 dan 2019, ia selalu kalah dalam pertarungan tersebut. Namun, ia kemudian memutuskan untuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.
Prabowo saat ini menjadi sorotan karena ada spekulasi bahwa ia akan kembali mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2024. Dalam beberapa kesempatan, ia terlihat mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja dan juga sering berinteraksi dengan Jokowi di Istana. Tindakan ini dianggap oleh beberapa kalangan sebagai isyarat bahwa Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo.
Prabowo telah membentuk koalisi dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimain Iskandar alias Cak Imin. Namun, hingga saat ini, kedua partai tersebut belum secara resmi mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden mendatang.
