Sabtu, 14 Desember 2024
Image Slider

Terkait Pelaksanaan Pawai, Kepala SMKN3 Pamekasan Sampaikan Permohonan Maaf dan Tak Ada Unsur Kesengajaan

Thejatim. Ramainya pemberitaan terkait dengan pelaksanaan pawai yang digelar oleh SMKN3 Pamekasan yang menuai kontroversi dikalangan sejumlah pihak membuat kepala sekolah SMKN3 angkat bicara. Rabu (15/03/2023)

Sebelumnya, SMKN3 Pamekasan melaksanakan Kirab busana atau Fashion Week, kegiatan itu kemudian disesalkan oleh beberapa pihak, akibat dianggap tidak sesuai dengan norma-norma masyarakat Gerbang Salam.

Menanggapi hal itu, Kepala SMKN 3 Pamekasan, Miftahol menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pemerintah, khususnya seluruh masyarakat Kabupaten Pamekasan atas kelalaiannya pada acara gelar karya siswa pada hari Senin tanggal 13 Maret 2023

Baca Juga:  Budiman Bocorkan Obrolan Rahasia dengan Prabowo Subianto

Menurutnya, beberapa kritikan yang disampaikan oleh sejumlah pihak akan dijadikan sebagai pelajaran agar lebih berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan agar tidak terjadi kesalah pahaman.

“Insya Allah kedepannya kami akan lebih proaktif lagi meminta petunjuk serta syaran para Kyai ulama tokoh masyarakat dan stakeholder yang ada di Pamekasan untuk membuat Pamekasan lebih baik,” ungkapnya

Baca Juga:  MTQ Ke XXX Pamekasan Resmi Ditutup, Ini Harapan Bupati Kepada Para Peserta

Dikatakannya, pihaknya telah mendapat panggilan dari pihak DPRD Kabupaten Pamekasan untuk dimintai klarifikasi berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan.

“Kami sudah menyampaikan permohonan maaf karena segala sesuatunya bukan dari unsur kesengajaan akan tetapi murni dari kemampuan murid-murid SMPN 3 Pamekasan yang membuat baju-baju model akan tetapi nanti Akan dibenahi diperbaiki agar disesuaikan dengan kultur budaya yang ada di Pamekasan,”tambahnya

Baca Juga:  Polda Jatim Ungkap Jual Beli Satwa Dilindungi di Tulungagung dan Jember

Sementara DPRD Pamekasan Syafiuddin menyampaikan, pasca pawai yang dilaksanakan oleh SMKN3, pihaknya banyak masukan dari para tokoh, masyarakat, dan dari organisasi Islam NU, lantaran kegiatan itu dianggap meresahkan masyarakat.

“Kami sudah memanggil kepala SMKN 3 dan kepala dinas provinsi untuk datang ke komisi 4 guna untuk meminta pertanggung jawaban terkait pelaksanaan yang sangat meresahkan masyarakat,”pungkasnya (put)

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT