Thejatim.com – Perekonomian Kabupaten Sampang pada 2024 hanya tumbuh 1,71 persen, turun dari 2,56 persen pada tahun sebelumnya. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tercatat Rp14.925,30 miliar. Perlambatan ini terutama dipicu oleh kontraksi di sektor utama, yakni pertanian, kehutanan, dan perikanan yang turun -5,43 persen.
Meski begitu, beberapa sektor lain justru menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Perdagangan besar dan eceran naik 5,77 persen, sementara konstruksi tumbuh pesat hingga 9,65 persen berkat maraknya pembangunan infrastruktur.
Sektor informasi dan komunikasi juga meningkat 5,65 persen, dan industri pengolahan bertumbuh 7,54 persen, menandakan diversifikasi ekonomi mulai menguat.
Pertumbuhan paling tinggi datang dari sektor menengah. Transportasi dan pergudangan mencatat lonjakan 12,23 persen, diikuti pengadaan listrik dan gas (10,19 persen) serta jasa perusahaan (8,94 persen). Bahkan sektor kecil seperti jasa kesehatan dan pengelolaan sampah tetap memberi kontribusi penting bagi pembangunan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, ekonomi Sampang memang melambat akibat tekanan di sektor pertanian. Namun, pertumbuhan positif di berbagai sektor lain memberi harapan bahwa perekonomian di Kabupaten Sampang bisa lebih beragam dan berkelanjutan.
