Thejatimdaily – Di final Liga Champions yang diadakan di Ataturk Olympic Stadium, Turki, Manchester City berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Inter Milan. Pertandingan berlangsung sengit sejak menit pertama hingga akhir, dengan kedua tim menunjukkan permainan yang menghibur para penonton.
Manchester City tampil menyerang sejak awal pertandingan, menciptakan peluang berbahaya di babak pertama. Namun, pertahanan yang kokoh dari Inter Milan berhasil menahan serangan-serangan mereka. Skor tetap imbang 0-0 hingga babak pertama berakhir.
Setelah jeda, permainan semakin meningkat intensitasnya. Kedua tim saling serang mencari celah di pertahanan lawan. Namun, hingga menit ke-68, skor masih bertahan tanpa gol. Pada saat-saat krusial itulah, muncul sosok heroik dari Manchester City.
Rodri, gelandang tengah Manchester City, menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol yang akhirnya menjadi penentu kemenangan. Dengan sepakan terukur ke pojok kanan gawang yang tak mampu dijangkau oleh kiper Inter Milan, Andro Onana, Rodri berhasil menggetarkan jala dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Manchester City.
Inter Milan berusaha membalas dengan gempuran serangan, tetapi pertahanan solid dari Manchester City berhasil menghalau setiap usaha lawan. The Citizens mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit akhir pertandingan berkumandang.
Gelar juara Liga Champions ini menjadi yang pertama bagi Manchester City, setelah sebelumnya menjadi runner-up pada musim 2020/2021. Kemenangan ini memberikan kebanggaan yang luar biasa bagi para pemain, pelatih, dan pendukung klub.
Selain itu, prestasi yang luar biasa ini juga membuat Manchester City mencatatkan sejarah dengan menjadi treble winner. Mereka sebelumnya telah meraih gelar Liga Inggris dan Piala FA di musim ini, dan kini menambahkannya dengan gelar Liga Champions. Pencapaian ini mengukuhkan dominasi Manchester City di kompetisi dalam negeri serta menjadi bukti kekuatan mereka di panggung Eropa.
Sebagai salah satu klub papan atas di Inggris, Manchester City menyamai prestasi rival sekotanya, Manchester United, yang juga pernah mencapai treble winner pada musim 1998/1999. Kedua klub tersebut mencatatkan sejarah dalam sepak bola Inggris dengan prestasi gemilang mereka.
Susunan Pemain:
Man City: Ederson, Akanji, Dias, Ake, Stones (Walker 82′), Rodri, Silva, De Bruyne (Foden 35′), Gundogan, Grealish, Haaland.
Inter Milan: Onana; Darmian (D’Ambrosio 84′), Acerbi, Bastoni (Gosens 76′); Dumfries (Bellanova (76′), Barella, Brozovic, Calhanoglu (Mkhitaryan 84′), Dimarco; Dzeko (Lukaku 55′), Lautaro Martínez.
