Thejatim. Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama Kabupaten Pamekasan menggelar Ngaji Budaya bersama para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas 2A Pamekasan, Kamis (25/08/2022).
Acara yang mengusung tema “Nasionalisme dan Kebudayaan Nusantara” itu diisi langsung oleh narasumber yakni RPA. Wazirul Jihad selaku pembina sekaligus ketua demisioner Lesbumi kabupaten Pamekasan.
Acara tersebut dihadiri oleh anggota Lesbumi, santri, budayawan, dan para penghuni lapas narkotika kelas 2A Pamekasan dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, RPA. Wazirul Jihad memaparkan bahwa nasionalisme harus dibangun dari kesadaran diri sendiri sebagai bangsa, melepas semua belenggu yang membuat kita tidak sadar. Sebab orang bisa berpikir sehat bila tubuh dan hati sehat.
“Kita sebelum beranjak jauh berbicara soal nasionalisme, terlebih dahulu kita harus menguatkan mental, melepaskan diri dari ketergantungan perilaku yang merugikan diri sendiri. Sebab, orang bisa berfikir sehat bila tubuhnya sehat, tubuh kita akan sehat bila hati kita juga sehat,” paparnya.
Lebih lanjut, orang yang akrab disapa Lora Wazir ini menjelaskan, bahwa setiap manusia tanpa terkecuali, tidak hanya warga binaan lapas, hakikatnya berada dalam keadaan merugi, kecuali 4 hal.
“Kita semua, tidak hanya warga binaan lapas disini, sejatinya dalam keadaan merugi, kecuali kita berpegang teguh pada 4 hal, pertama keimanan, kedua berbuat baik, ketiga saling menasihati antar sesama, kempat adalah bersabar. Kalau kita sudah berpegang teguh pada 4 hal ini, kita akan terbebas dari penjajahan hawa nafsu,” tambahnya.
Untuk diketahui, kegiatan yang diinisiasi oleh Lesbumi Pamekasan ini dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak hanya menggelar Ngaji Budaya, selain itu ada pertunjukan kesenian, mulai dari seni rupa, teater, workshop seni lukis dan kriya, tentu guna mendukung kreativitas para penghuni lapas Narkotika kelas 2A.