Selasa, 18 Maret 2025
Image Slider
ADVERTISIMENT

Temukan Struktur Candi, DPRD Dorong Pemkot Surabaya Mengamankan

Surabaya – AH. Thony, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya mengapresiasi Ta’mir Masjid dan Pengurus Kawasan Wisata Religi Ampel.

Diketahui, beberapa hari yang lalu kawasan wisata religi Sunan Ampel sempat di gegerkan menemukan dua struktur batu candi.

ADVERTISIMENT

“Kami mengapresiasi karena sangat tidak lazim adanya batu andesit di Surabaya. Ini yang harus kita kaji dan gali lebih dalam,” katanya, saat ditemui di ruangannya, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRD Surabaya Massifkan Pemulihan Ekonomi di PPKM Level 1

Menurutnya, benda bersejarah tersebut diduga menjadi peninggalan sebelum Kerajaan Majapahit. Batu yang tidak lazim dalam struktur candi berbahan batu andesit atau padas, dengan panjang sekitar 80 sentimeter, lebar 60 sentimeter, ketebalan 20 sentimeter.

“Batu-batu ini tidak pernah ditemukan di Surabaya, sebelumnya,” katanya.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Surabaya ini menambahkan, benda-benda tersebut akan diidentifikasi oleh tim ahli cagar budaya (TACB) Surabaya dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, agar dapat digunakan sebagai bahan penceritaan masa lalu.

Baca Juga:  Buka Serentak di Peringatan HJKS Ke-730, Pemkot Surabaya Bebaskan Retribusi Stand Pasar Turi Baru hingga 10 Tahun

“Bisa saja benar masjid itu (Masjid Sunan Ampel, red) berdiri di atas tempat suci umat Hindu. Mohon masyarakat tidak memandang sebagai upaya penghilangan bangunan suci Hindu,” pungkasnya.

Bahkan, Ia mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membuat museum di kawasan Wisata Religi Ampel. Ia juga memberikan pilihan untuk mengamankan benda bernilai sejarah itu, ditempatkan yang layak, agar tidak rusak.

Baca Juga:  Di Nusak Termanu, LaNyalla Dorong Pemerintah Akui Kerajaan Nusantara Sebagai Fondasi NKRI

“Sebab, ada bukti-bukti benda purbakala yang mengintepretasikan masa lalu di Kota Pahlawan. Kita mendorong adanya museum di sini (kawasan Ampel, red). Bisa untuk wisata, ziarah, bahkan tempat kajian sejarah jadi semakin lengkap,” tegasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT