Minggu, 10 November 2024
Image Slider

Anggaran Kesehatan 23,32% dalam RAPBD 2022 , Wakil Walikota Armuji dorong Peningkatan Kualitas Kesehatan Warga

TheJatim. Surabaya – Pemerintah Kota dan DPRD Kota Surabaya masih menggodok Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022 untuk disahkan menjadi APBD. Pada RAPBD 2022 ini untuk urusan kesehatan tercatat mendapat alokasi anggaran paling tinggi, mencapai Rp. 2,126 triliun.

Alokasi anggaran kesehatan sebesar 23,32 % dalam RAPBD tahun 2022 dalam rangka memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi warga kota Surabaya pembangunan dan Rehabilitasi Rumah sakit serta puskesmas. Juga Penyediaan Jaminan kesehatan bagi Warga Kota Surabaya.

Baca Juga:  Seminggu Lebih, Polisi Belum Bisa Tangkap Pelaku Perampokan Akibatkan Nenek Tewas di Pamekasan

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji mengatakan, untuk awal November ini, anggaran kesehatan masih di godok. “Saat ini masih dalam penggodokan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan DPRD, di Tahun 2022 kami berkomitmen anggarkan Rp. 389 Miliar untuk Jaminan Kesehatan Semesta,” katanya, Senin (8/11/2021).

Jaminan Kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) telah dianggarkan dalam RAPBD 2022 Kota Surabaya sebesar Rp. 389.742.510.455 untuk mengcover 1.045.749 jiwa warga Surabaya.

Baca Juga:  Wakil Walikota Surabaya minta Ijin Pemakaian Sarana Sirkuit GBT Dipermudah

“Kami targetkan capaian jaminan kesehatan di tahun 2022 sebesar 96,64 Persen dan sebanyak 1,045 Juta Jiwa warga Surabaya dapat mendapatkan layanan kesehatan gratis,” ujarnya.

Dirinya menegaskan komitmen Kepemimpinan Eri – Armuji untuk terus meningkatkan akses, mutu dan kapasitas layanan kesehatan. Hal tersebut untuk mewujudkan Visi Surabaya 2021-2026 yaitu ‘Gotong Royong Menuju Surabaya Kota dunia yang maju, humanis dan Berkelanjutan’.

Baca Juga:  Digitalisasi Pelayanan Publik, Langkah Pemkot Surabaya Cegah Korupsi

“Tema Pembangunan Daerah Kota Surabaya tahun 2022 nanti adalah, Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural. Untuk menjalankan Pemulihan ekonomi, urusan kesehatan juga menjadi prioritas program,” pungkasnya.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Populer
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait
ADVERTISEMENT