TheJatim. Surabaya – Setelah Kota Surabaya memasuki PPKM level 1 menurut Instruksi Menteri Dalam Negeri 53/2021 tertanggal 18 Oktober 2021. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggandeng Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim bakal menggelar ‘Level-1 Salebration’ di 27 Mal se-Surabaya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, acara tersebut akan digelar mulai 10-21 November 2021 dengan tujuan digelarnya acara ini untuk mengoptimalkan kembali pergerakan ekonomi di Kota Surabaya.
“Kita sengaja memulai event ini pada Hari Pahlawan karena kami ingin mengajak semua pihak untuk bangkit bersama-sama memulihkan ekonomi Surabaya. Artinya, protokol kesehatan diterapkan dan pergerakan ekonomi terus dijalankan supaya lebih baik lagi ke depannya,” kata Wiwiek saat jumpa pers di kantor Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kota Surabaya, Selasa sore (9/11/2021).
Menurut Wiwiek, okupansi pengunjung di mal sudah mulai meningkat, sehingga dengan adanya event ini diharapkan bisa semakin meningkat kembali okupansi tersebut. “Nah, di sinilah roda perekonomian Surabaya akan berputar dan perekonomian Surabaya akan bangkit,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua Bidang Kerjasama Pemerintahan DPD APPBI Jawa Timur Eka Hendrawan mengatakan pemkot bersama APPBI memiliki tujuan yang sama untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian di Kota Surabaya, terutama setelah pandemi Covid-19 ini landai dan Surabaya memasuki level 1.
“Sebenarnya kondisi mal sudah mulai membaik dan okupansinya sudah mencapai 60 persen mulai Surabaya memasuki level 1, terutama ketika anak-anak diperbolehkan masuk mal,” kata Eka Hendrawan.
Eka menyatakan, bahwa salah satu cara dalam membangkitkan perekonomian itu dengan menggelar Level-1 Salebration. Ia memastikan acara ini disambut antusias oleh para pemilik tenant di 27 mal se Kota Surabaya dengan menyediakan diskon besar-besaran hingga 70 persen.
“Bagi mereka, ini momentum untuk menaikkan penjualannya, karena selama pandemi penjualannya menurun drastis. Jadi, ini hampir diikuti oleh semua tenant dan hampir semua jenis barang di 27 mal se Surabaya,” tegasnya.
Eka Hendrawan berharap warga Surabaya dan luar Surabaya memanfaatkan event ini untuk berbelanja maupun berkunjung ke mal. Ia juga mengingatkan, para pengunjung harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Eka, semua mal di Surabaya itu pasti mematuhi prokes ketat, termasuk masuk mal menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Jadi, kita gerakkan ekonomi tapi juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.