Thejatim – Dengan hati yang penuh keikhlasan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memasuki kompleks Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Suara lantunan selawat yang merdu menyambut kehadirannya, menggema di antara dinding-dinding makam. Prabowo melangkah dengan langkah yang mantap, menunjukkan penghormatannya kepada sang Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur.

“Assalamualaikum,” ucap Prabowo dengan lembut, memberikan salam kepada para santri yang telah berkumpul di sekitar makam Gus Dur, menyirami suasana dengan keberkahan. Ketika sorban putih melingkar di lehernya, Prabowo merasakan kehangatan persaudaraan yang terpancar dari para santri yang menyambutnya. Gus Kikin, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, hadir dengan sikap penuh hormat, mengikatkan sorban putih itu sebagai tanda selamat datang.

Dalam langkahnya yang penuh penghormatan, Prabowo dan rombongan segera menuju area makam. Di bawah cahaya matahari yang redup, mereka duduk di antara suara doa yang terucap dengan khusyuk. Tahlil dibacakan dengan penuh ketulusan, mengiringi napas yang hening. Terdengar bisikan-bisikan doa yang meluncur dari hati-hati yang terikat dalam rasa keagungan Gus Dur.

Di balik kunjungan ini terungkap kedekatan Prabowo dengan Gus Dur yang begitu erat. Sebuah hubungan yang melebur dalam keikhlasan dan kepedulian. Prabowo tidak hanya sebatas seorang menteri, tetapi juga menjadi tukang pijat yang setia bagi Gus Dur. Kedekatan ini memperlihatkan betapa Gus Dur melihat Prabowo sebagai sosok yang ikhlas kepada rakyat Indonesia, sebuah pengakuan yang menggelora dalam benak publik.

Tidak hanya Gus Dur, di area yang disucikan ini juga terhampar makam sejumlah tokoh nasional yang menginspirasi. KH Wahid Hasyim, KH Yusuf Hasyim, KH Hasyim Asy’ari, dan KH Salahuddin Wahid, kehadiran mereka menambah gemilang keagungan tempat ini. Pondok Pesantren Tebuireng menjadi saksi bisu dari jejak-jejak para pemimpin dan ulama yang mendedikasikan hidup mereka bagi negeri tercinta.

Di tengah perjalanan panjang Indonesia, kunjungan Prabowo ke makam Gus Dur membawa pesan kebersamaan, keikhlasan, dan persaudaraan. Suara doa yang terucap mengisi hampa waktu dan ruang, mengingatkan kita akan nilai-nilai luhur yang senantiasa berdiam dalam hati rakyat Indonesia.