TheJatim.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak pada proyek pelebaran saluran dan pembangunan Rumah Pompa Prapen di Jalan Raya Prapen, Panjang Jiwo, Kamis (27/11/2025). Sidak dilakukan untuk memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai jadwal, terutama menjelang musim hujan.
Dalam peninjauan tersebut, Eri yang didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, Syamsul Hariadi, menemukan jumlah pekerja di lapangan tidak sesuai dengan ketentuan Rencana Kerja dan Syarat (RKS). Kontraktor diwajibkan menurunkan 30 pekerja, namun hanya sekitar 10 pekerja yang tampak di lokasi.
Melihat kondisi tersebut, Eri langsung menegur mandor proyek dan meminta agar disambungkan dengan pihak kontraktor. Di hadapan mereka, Eri menyampaikan bahwa kekurangan tenaga kerja dapat berdampak pada lambatnya penyelesaian proyek.
“Ini sesuai RKS harusnya ada 30 orang. Di sini hanya 10. Kalau begini ya tidak selesai-selesai,” kata Eri saat memeriksa pekerja di lokasi.
Ia kemudian memerintahkan agar jumlah pekerja segera ditambah untuk mengejar target waktu pengerjaan. “Tambahkan 20 orang lagi supaya jumlahnya sesuai. Nanti saya cek lagi setelah berputar dari lokasi lain,” tegasnya.
Eri juga menegaskan bahwa proyek Rumah Pompa Prapen tidak memiliki ruang untuk perpanjangan waktu. Ia menyampaikan batas penyelesaian setiap bagian pekerjaan. “Retaining wall harus selesai tanggal 5 Desember, mechanical screen tanggal 7, dan rumah pompa harus operasional tanggal 10 Desember 2025. Tidak ada perpanjangan,” ujarnya.
Rumah Pompa Prapen menjadi salah satu titik penting dalam sistem drainase Surabaya Timur. Fasilitas ini berfungsi mengatur aliran air dari kawasan Jemursari, Kendangsari, Prapen hingga Tenggilis Mejoyo agar genangan dapat dikurangi secara signifikan.
Setelah dari Prapen, Eri bersama Kepala DSDABM melanjutkan pengecekan ke proyek rumah pompa di Jalan Margorejo Indah untuk memastikan progres di titik lain juga berjalan sesuai rencana.
