Thejatim. Surabaya-Turut hadir secara langsung acara tersebut pengurus IPHI Jatim dan Ketua IPHI Kab/Kota se-Jatim. Sementara, Ketua Umum Pengurus Pusat IPHI Ismet Hasan Putro serta Ketua Dewan Pembina IPHI Jatim Khofifah Indar Parawansa mengikuti secara daring.
Wagub Emil berharap, kepengurusan IPHI Jatim dapat berjalan sehat dan aktif demi keberlangsungan organisasi secara keseluruhan. Hal tersebut penting, mengingat IPHI merupakan wadah para alumni maupun calon peserta haji untuk berkomunikasi dan memaknai amalan haji itu sendiri.
“Semoga struktur kepengurusan ini akan membawa dampak baik bagi roda organisasi IPHI. Karena IPHI harus terus berjalan aktif mengingat IPHI wadah anggotanya menjaga kemabruran haji,” ujar Emil.
Untuk itu, lanjut mantan Bupati Trenggalek tersebut, rakorwil
seharusnya rutin dilakukan, mengingat moment tersebut merupakan elemen penting yang dapat menjaga silaturahmi dan semangat beribadah bagi anggotanya.
“Dalam rakorwil ini kita berusaha menggali ide-ide dan isu yang akan bisa kita laksanakan di 2022. Kita berharap bisa berbagi pengalaman untuk sinergi antar pengurus daerah. Rapat ini untuk memastikan kalau kita bersinergi dan saling terhubung dalam tanggungjawab di IPHI,” terangnya.
Selain itu, sebut Emil, rakorwil juga menjadi momen yang sangat tepat untuk menyampaikan amanah-amanah yang sekiranya perlu ditampung dan diserap oleh Pengurus IPHI.
“Mudah-mudahan bisa berlangsung interaktif sehingga apa yang kami rekap dalam kesimpulan nanti bisa menjadi kesepakatan dan wujud harapan dari segenap pengurus serta anggota di kabupaten/kota. Jadi silahkan bapak ibu sampaikan apapun yang berkenaan dengan organisasi. Insya Allah akan kami dengarkan,” tuturnya.
Namun, Emil mengingatkan, bahwa tujuan rakorwil dan organisasi berhulu pada akhirat. “Semoga Allah meridhoi kita agar bisa menjalankan rakorwil ini dengan satu tujuan utama, yakni menjaga kemakmuran akhir hayat,” harapnya.
Rakerwil IPHI Jatim sendiri diikuti 38 peserta. Mereka terdiri dari anggota dan pengurus di 38 kab/kota se-Jatim. Dalam Rakorwil tersebut, para peserta mendiskusikan tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.
Tak hanya itu, didiskusikan pula persiapan mengenai haji dan umrah pasca pandemi. Di mana, rencana vaksinasi calon haji dan pelatihan ibadah haji harus dirancang oleh pengurus kab/kota se-Jatim.