TheJatim.com – Malam di jantung Kota Surabaya berubah mencekam. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya berjibaku memadamkan api di sejumlah titik usai aksi solidaritas untuk almarhum Affan Kurniawan memanas, Jumat (29/8/2025).
Lidah api terlihat menjilat aspal di Jalan Basuki Rachmat, tepat di depan deretan pertokoan pusat kota. Bekas pembakaran dari massa aksi yang sejak sore memadati pusat kota itu menimbulkan kepanikan warga sekitar.
“Tiga titik api sudah kami padamkan. Semuanya di sepanjang Jalan Basuki Rachmat, tapi kami masih menunggu arahan kalau ada titik lain,” ujar seorang petugas damkar kepada wartawan.
Pantauan di lapangan hingga pukul 21.24 WIB, asap sisa pembakaran masih mengepul. Sementara massa aksi, terdiri dari pengemudi ojek online dan masyarakat sipil, tetap bertahan di lokasi meski aparat kepolisian terus berjaga dengan barisan tameng dan kendaraan taktis.
Aksi solidaritas ini tak hanya sebatas protes. Massa membawa duka mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online berusia 21 tahun yang tewas tertabrak kendaraan taktis Brimob di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Seruan massa terdengar lantang menuntut keadilan. Mereka mendesak Polri mengusut tuntas tragedi yang merenggut nyawa Affan dan mengutuk keras tindakan aparat yang dianggap brutal. Teriakan “hukum seberat-beratnya pelaku” bergema di tengah asap gas air mata dan bara api yang berulang kali dipadamkan petugas.
Malam itu, Surabaya benar-benar dipaksa menjadi saksi, untuk melihat api yang berkobar bukan sekadar dari ban dan motor yang terbakar, melainkan juga dari amarah rakyat yang menuntut keadilan.



